Wanaloka.com – Laboratorium Jasa Pengujian, Kalibrasi dan Sertifikasi (LJPKS) IPB University mendapat peran laboratorium yang menguji daging sapi Bali untuk jamuan Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty (KTT G20). Bekerja sama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia Holding (ID Food) untuk menjamin kualitas daging untuk perhelatan 15-16 November 2022 mendatang di Bali.
Sebelum 2019, laboratorium itu bernama Laboratorium Kimia Terpadu. Pemilihan LJPKS IPB University, menurut Humas LJPKS, Siti Rachmah Nurhayati karena laboratorium tersebut sudah terakreditasi ISO 17025 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) sejak 2002. Dan merupakan laboratorium perguruan tinggi pertama yang mendapatkan akreditasi.
Baca Juga: Banjir Dampak Hujan Lebat di Aceh Terbukti
LJPKS menganalisa ada dua sampel daging sapi uji dari dua ekor sapi berbeda. Meliputi daging sapi Bali B3 dan daging sapi Bali B4. Kedua sampel daging tersebut diambil dari Rumah Potong Hewan (RPH) Mambal, Badung, Bali (H0).
Hasil analisa fisik daging dengan kode B3 mempunyai keempukan rata-rata 5.3. Artinya, daging sapi Bali B3 agak keras atau alot (slightly tough). Persen susut masak daging juga terbilang normal. Artinya daging ini dapat dikatakan baik dalam mengikat air. Derajat keasaman atau pH daging tersebut juga termasuk normal.
Baca Juga: Cara Mengontrol Populasi Kucing, Kastrasi Jantan atau Alat Kontrasepsi Alami?
Discussion about this post