Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Skema Mitigasi Bencana Gunung Api Perlu Kolaborasi dan Alat Canggih

Kecanggihan teknologi mengharuskan skema mitigasi bencana gunung api diterapkan dengan basis teknologi pula agar efektif. Selain juga memerlukan keterlibatan berbagai pihak.

Sabtu, 22 Oktober 2022
A A
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis, 30 Juni 2022. Foto magma.esdm.go.id

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis, 30 Juni 2022. Foto magma.esdm.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hidup di negara yang rawan terhadap bencana geologi, salah satunya akibat letusan gunung api, menempatkan mitigasi menjadi upaya penting untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan. Bagi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mitigasi merupakan hasil survei dan kajian mendalam dalam bentuk regulasi serta rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang lainnya. Dan PVMB dituntut terus mengembangkan model mitigasi agar semakin mutakhir dengan ditunjang peralatan dan metode analisis modern.

Rencana ini direalisasikan pemerintah dengan menargetkan perbaikan sistem monitoring menggunakan alat-alat terbaru. Sudah harus terpasang di semua titik pengamatan hingga 2024 nanti.

“Kami lebih concern ke proses yang sedang berlangsung. Bagaimana proses ini kami gabungkan dengan data yang ada sehingga menambah pengetahuan tentang geologi dan gunung api. Ujung-ujungnya untuk tujuan mitigasi dan memberi solusi kepada masyarakat serta instansi lain yang memerlukan,” papar Kepala PVMBG Hendra Gunawan saat menyampaikan materi kuliah tamu GL5002 Capita Selecta Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) bertema “Modernization of Volcano Mitigation in Indonesia” pada 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Indonesia Jadi Pusat Koordinasi ASEAN Pengendalian Pencemaran Asap

Selain peralatan, mitigasi bencana gunung api juga diwujudkan berupa peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang diperbarui setiap lima tahun sekali oleh PVMBG. Peta KRB menunjukkan derajat kerawanan tiap daerah berdasarkan hasil analisis dan overlay komponen-komponen penyusun risiko bencana gunung api.

Upaya mitigasi harus dibarengi dengan mitigasi komunitas lewat peningkatan kapasitas masyarakat. Bahkan kini, masyarakat yang menyadari hadirnya bahaya dengan sendirinya menghindari bahaya itu.

“Jadi kalau dulu penanganan kebencanaan secara umum adalah reaktif, sekarang lebih ke preventif,” kata Hendra.

Baca Juga: Kondisi Atmosfer 2023 Labil, Waspada Banjir Bandang dan Kekeringan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana geologibencana gunung apigunung api aktif di IndonesiaPeta KRBPVMBGrisiko bencana gunung apiskema mitigasi bencana gunung api

Editor

Next Post
Dampak gerakan tanah di Blitar, Jawa Timur, 165 warga terpaksa mengungsi. Foto Dok BNPB.

Dampak Gerakan Tanah di Blitar, 165 Warga Mengungsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media