Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Skema Mitigasi Bencana Gunung Api Perlu Kolaborasi dan Alat Canggih

Kecanggihan teknologi mengharuskan skema mitigasi bencana gunung api diterapkan dengan basis teknologi pula agar efektif. Selain juga memerlukan keterlibatan berbagai pihak.

Sabtu, 22 Oktober 2022
A A
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis, 30 Juni 2022. Foto magma.esdm.go.id

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada Kamis, 30 Juni 2022. Foto magma.esdm.go.id

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hidup di negara yang rawan terhadap bencana geologi, salah satunya akibat letusan gunung api, menempatkan mitigasi menjadi upaya penting untuk meminimalisir akibat yang ditimbulkan. Bagi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), mitigasi merupakan hasil survei dan kajian mendalam dalam bentuk regulasi serta rekomendasi yang akan ditindaklanjuti oleh pihak berwenang lainnya. Dan PVMB dituntut terus mengembangkan model mitigasi agar semakin mutakhir dengan ditunjang peralatan dan metode analisis modern.

Rencana ini direalisasikan pemerintah dengan menargetkan perbaikan sistem monitoring menggunakan alat-alat terbaru. Sudah harus terpasang di semua titik pengamatan hingga 2024 nanti.

“Kami lebih concern ke proses yang sedang berlangsung. Bagaimana proses ini kami gabungkan dengan data yang ada sehingga menambah pengetahuan tentang geologi dan gunung api. Ujung-ujungnya untuk tujuan mitigasi dan memberi solusi kepada masyarakat serta instansi lain yang memerlukan,” papar Kepala PVMBG Hendra Gunawan saat menyampaikan materi kuliah tamu GL5002 Capita Selecta Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) Institut Teknologi Bandung (ITB) bertema “Modernization of Volcano Mitigation in Indonesia” pada 20 Oktober 2022.

Baca Juga: Indonesia Jadi Pusat Koordinasi ASEAN Pengendalian Pencemaran Asap

Selain peralatan, mitigasi bencana gunung api juga diwujudkan berupa peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) yang diperbarui setiap lima tahun sekali oleh PVMBG. Peta KRB menunjukkan derajat kerawanan tiap daerah berdasarkan hasil analisis dan overlay komponen-komponen penyusun risiko bencana gunung api.

Upaya mitigasi harus dibarengi dengan mitigasi komunitas lewat peningkatan kapasitas masyarakat. Bahkan kini, masyarakat yang menyadari hadirnya bahaya dengan sendirinya menghindari bahaya itu.

“Jadi kalau dulu penanganan kebencanaan secara umum adalah reaktif, sekarang lebih ke preventif,” kata Hendra.

Baca Juga: Kondisi Atmosfer 2023 Labil, Waspada Banjir Bandang dan Kekeringan

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bencana geologibencana gunung apigunung api aktif di IndonesiaPeta KRBPVMBGrisiko bencana gunung apiskema mitigasi bencana gunung api

Editor

Next Post
Dampak gerakan tanah di Blitar, Jawa Timur, 165 warga terpaksa mengungsi. Foto Dok BNPB.

Dampak Gerakan Tanah di Blitar, 165 Warga Mengungsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media