Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

SOP Diperketat, Pendakian Gunung Rinjani Hanya untuk Pendaki Berpengalaman

Hasil grading jalur pendakian menunjukkan Gunung Rinjani masuk kategori grade IV alias sulit.

Rabu, 13 Agustus 2025
A A
Suasana jalur menuju puncak Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.

Suasana jalur menuju puncak Gunung Rinjani, 1 Mei 2023. Foto Al Mulki Fazri Ritonga/Wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pendakian Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani resmi dibuka kembali pada 11 Agustus 2025 lalu usai serangkaian tragedi kecelakaan yang menimpa sejumlah wisatawan asing di sana. Selama penutupan sementara, Kementerian Kehutanan bersama Badan Search dan Rescue Nasional (Basarnas), Kementerian Pariwisata, Pemprov Nusa Tenggara Barat, dan para mitra dan masyarakat melakukan langkah-langkah pembenahan untuk meningkatkan tata kelola wisata pendakian gunung di seluruh Indonesia, khususnya di TN Gunung Rinjani.

“Usai dibuka kembali, TN Rinjani menerapkan standard operational procedure (SOP) yang baru,” kata Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni, Rabu, 13 Agustus 2025.

Pertama, kerja sama dan koordinasi telah dilakukan dengan kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan pihak-pihak terkait.

Baca juga: Walhi Aceh Ingatkan Proyek GAIA Memperpanjang Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Kementerian Kehutanan telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Basarnas, serta menjalin koordinasi intensif dengan Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi NTB.

Kedua, Perbaikan tata kelola yang dimulai dengan penyempurnaan Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK) secara nasional dan pertama kali diterapkan di Rinjani.

NSPK tersebut, meliputi Grading Jalur Pendakian Gunung secara nasional, khususnya yang dikelola Ditjen KSDAE (Taman Nasional dan Taman Wisata Alam), untuk menentukan tingkat kesulitan jalur pendakian berdasarkan risiko.

Baca juga: Kucing Hutan, Kucing Lokal Indonesia Sebagai Pengendali Hama Alami

Hasil grading menunjukkan tiga jalur pendakian dengan Grade V (sangat sulit), yaitu Gunung Carstenz dan Gunung Trikora di TN Lorentz dan Gunung Leuser di TN Gunung Leuser. Sementara Gunung Rinjani masuk dalam Grade IV (sulit).

Penyusunan Modul SOP Pendakian yang menjadi pedoman seluruh UPT pengelola pendakian dalam menyempurnakan SOP. Penyusunan SOP harus memperhatikan tingkat grade jalur pendakian dan kondisi setempat.

Penyempurnaan SOP Pendakian TN Gunung Rinjani yang disesuaikan dengan grade jalur dan modul SOP, serta masukan dari para pemangku kepentingan. BTN Gunung Rinjani telah mengadakan roadshow evaluasi SOP di semua jalur pendakian dan FGD bersama seluruh stakeholder.

Baca juga: Pemerintah Andalkan OMC Atasi Karhutla, Habiskan Rp300 Juta Per Jam

“Dengan SOP yang disempurnakan, pendakian Rinjani kini lebih ketat, hanya diperbolehkan bagi pendaki berpengalaman,” imbuh Raja Juli.

Menurut Raja Juli, grading jalur pendakian akan menjadi panduan awal bagi pendaki menuju keselamatan pendakian. Kemudian lahir modul SOP pendakian gunung, SOP detail tentang apa yang boleh, tentang kuota tampung daya dukung. Harapannya, semua bisa berjalan dengan nyaman, aman dan selamat.

“Dan semoga tersosialisasikan dengan baik, terutama juga tour operator,” jelas dia.

Baca juga: Teknologi ForeINTiFlood Ungkap Tiga Titik Rawan Jalur Masuk Rob di Pekalongan

Kemudian yang akan segera dikerjakan adalah penyusunan dan simulasi Rencana Kontigensi Kondisi Membahayakan Manusia (Renkon KMM). Kegiatan tersebut dikoordinir Basarnas yang akan dilaksanakan akhir Agustus 2025

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Gunung RinjaniMenteri Kehutanan Raja Juli AntoniTaman Nasional Rinjanivertical rescue

Editor

Next Post
Pertemuan Meja Bundar Tingkat Menteri Intergovernmental Negotiating Committee (INC) di Jenewa, Swiss, Rabu, 13 Agustus 2025. /Dok. KLH.

Indonesia Minta Perjanjian Plastik Global Tercapai Tanpa Penundaan

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media