Wanaloka.com – Empat kabupaten di Provinsi Aceh dilanda banjir dan menyebabkan ribuan warga pengungsi. Bencana hidrometeorologi yang melanda Aceh meliputi Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Kabupaten Bireuen.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini sejumlah wilayah provinsi dan menetapkan tiga provinsi berstatus siaga prakiraan berbasis dampak hujan lebat.
BMKG menegaskan dampak hujan lebat berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi di antaranya banjir. Provinsi Aceh satu dari tiga provinsi status siaga prakiraan berbasis dampak hujan lebat periode tanggal 22 hingga 23 Januari 2023, akhirnya mengalami banjir di sejumlah wilayah.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, dampak hujan lebat yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Aceh bagian utara dilanda banjir pada Minggu, 22 Januari 2023.
Baca Juga: Bukan Tsunami, Ini Sebab Air Naik dan Merusak Rumah Warga Bersamaan Gempa Mag7,1 di Laut Maluku
“Hujan lebat mengguyur beberapa kabupaten, seperti Aceh Timur, Pidie, Pidie Jaya dan Bireuen. Banjir masih berlangsung hingga hari ini, Minggu 22 Januari 2023,” sebut Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Minggu, 22 Januari 2023.
Dari Kabupaten Bireuen, Aceh, dampak banjir yang terjadi Minggu kemarin, menyebabkan pengungsian. Delapan kecamatan di Kabupaten Bireuen yang terdampak banjir, Kecamatan Peudada, Kecamatan Jeunib, Kecamatan Sp Mamplam, Kecamatan Peulimbang, Kecamatan Peusangan Selatan, Kecamatan Kota Juang, Kecamatan Samalanga dan Kecamatan Pandrah.
BNPB menyebutkan jumlah warga penyintas dampak Aceh dilanda banjir di wilayah Kabupaten Bireuen mencapai 4.665 warga.
Baca Juga: Tambang di Kendeng Akibatkan Banjir, Masyarakat Terancam Krisis Pangan
“Peristiwa banjir terjadi pascahujan mengguyur wilayah tersebut pada Sabtu, 21 Januari 2023, pukul 04.30 waktu setempat. Pusdalops BNPB mencatat, hingga Sabtu pukul 23.30 WIB, sebanyak 4.364 kepala keluarga atau 9.386 warga yang tinggal di delapan kecamatan terdampak banjir. 1.443 kepala keluarga atau 4.665 warga di antaranya mengungsi ke tempat lebih aman,” kata Muhari.
Sedangkan jumlah rumah yang terendam banjir dengan ketinggian 25 sentimeter hingga satu meter sebanyak 4.364 rumah.
Muhari menyatakan, dampak hujan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Pidie, menyebabkan sungai atau krueng meluap, yakni krueng Tiro, krueng Paloh, krueng Lala, krueng Rubee dan krueng Rukoh.
Baca Juga: Masalah Lingkungan Belum Menjadi Isu Utama Media Massa
“Pusdalops BPBD Kabupaten Pidie melaporkan hujan intensitas tinggi menyebabkan debit air beberapa sungai meluap pada Jumat, 20 Januari 2023, pukul 11.15 WIB. Sejumlah desa atau gampong yang tersebar di 21 kecamatan terendam banjir dengan tinggi muka air 30 hingga 70 sentimeter,” ujar Muhari.
Discussion about this post