Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Sudah Seribu Lebih Warga Lumajang Mengungsi

Minggu, 4 Desember 2022
A A
Awan panas guguran Gunung Semeru yang menerjang jembatan gantung Gladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto BNPB.

Awan panas guguran Gunung Semeru yang menerjang jembatan gantung Gladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto BNPB.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sehubungan peningkatan aktivitas Gunung Semeru status Awas, sudah seribu lebih warga Lumajang mengungsi. Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, 1.979 warga Lumajang mengungsi di sebelas lokasi.

Pengungsian terjadi pasca awan panas guguran (APG) Gunung Semeru yang luncurannya mencapai 19 kilometer, bahkan melewati jembatan gantung Gladak Perak, yang menghubungan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Meningkatnya aktivitas Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, dinaikkan dari status Siaga atau level III (sejak 16 Desember 2021), menjadi status Awas atau level IV sejak sejak Minggu, 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB.

Baca Juga: Gunung Semeru Status Awas, Puluhan Warga Dievakuasi

Muhari menjelaskan, sebelas titik pengungsian berada di SDN 4 Supiturang dengan jumlah warga Lumajang mengungsi 266 jiwa, Balai Desa Oro-oro Ombo jumlah warga mengungsi 217 jiwa, di SDN 2 Sumberurip jumlah warga mengungsi 119 orang.

Di pengungsian Balai Desa Sumberurip terdapat 228 penduduk, di Balai Desa Penanggal warga mengungsi 131 jiwa, di Pos Gunung Sawur ada 52 jiwa, di Balai Desa Pasirian warga mengungsi 216 jiwa, di Lapangan Candipuro terdapat 150 jiwa, di Kantor Kecamatan Candipuro warga yang mengungsi 600 jiwa, dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.

Wilayah yang terdampak awan panas guguran Gunung Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

Baca Juga: Gempa Garut Getarannya Dirasakan Hampir se-Pulau Jawa

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: awan panas guguran Gunung Semeruerupsi Gunung SemeruGunung SemeruGunung Semeru status AwasKabupaten LumajangProvinsi Jawa Timurwarga Lumajang mengungsi

Editor

Next Post

Erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2022

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media