Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik. Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.
Muhari menegaskan, BNPB akan terus berkoordinasi dengan Badan Geologi, PVMBG, BPBD Kabupaten Lumajang, TNI, Polri dan instansi terkait dalam pengembangan data dan informasi terkait erupsi Gunungapi Semeru.
“Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi,” kata Muhari.
Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional, POTADS Khitan 160 Anak Disabilitas di 11 Provinsi
Luncuran awan panas guguran Gunung Semeru berdasarkan hasil pemantauan lapangan PVMBG dan BPBD Lumajang, mencapai 19 kilometer bahkan telah melewati jembatan gantung Gladak Perak, yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Sudah sampai [jembatan gantung] Gladak Perak,” ungkap Joko Sambang, Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Lumajang.
Joko menyebutkan, abu vulkanik Gunung Semeru berwarna abu dan hitam pekat, menyelimuti daerah Kajar Kuning.
“Situasi saat ini di Kajar Kuning hujan deras dan abu pekat,” ungkap Joko. [WLC01]
Discussion about this post