Wanaloka.com – Erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu, 4 Desember 2022, menimbulkan pengungsian. Peningkatan aktivitas Gunung Semeru oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Badan Geologi, memutuskan menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga atau level III menjadi Awas atau level IV.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, peningkatan aktivitas Gunung Semeru sejak Minggu dinihari, telah diantisipasi oleh PVMBG dan BPBD Kabupaten Lumajang dengan mengevakuasi warga.
Baca Juga: Gunung Semeru Status Awas, Puluhan Warga Dievakuasi
Data BNPB hingga Minggu sore, menyebutkan, dampak erupsi Gunung Semeru 4 Desember 2022, sudah 1.979 warga Kabupaten Lumajang mengungsi di sebelas lokasi pengungsian. Dilaporkan awan panas guguran atau wedhus gembel Gunung Semeru mencapai 19 kilometer dan menerjang jembantan gantung Gladak Perak, yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Sudah Seribu Lebih Warga Lumajang Mengungsi
Discussion about this post