Wanaloka.com – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi memutuskan Gunung Semeru status Awas atau level IV sejak Minggu, 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB. Sementara itu, puluhan warga di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, dievakuasi.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan menegaskan, agar tidak ada aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak Gunung Semeru.
“Status Gunung Semeru dinaikan dari Siaga [level III] menjadi Awas [level IV] terhitung hari Minggu, 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB. Rekomendasi, tidak ada aktivitas dalam radius 8 kilometer dari puncak dan sektoral arah Tenggara (Besuk Kobokan dan Kali Lanang) sejauh 19 kilometer dari puncak,” kata Hendra Gunawan dilansir dari akun IG Kabar Geologi.
Baca Juga: Gempa Garut Getarannya Dirasakan Hampir se-Pulau Jawa
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebutkan, sebanyak 93 warga dievakuasi BPBD Lumajang ke pengungsian yang berlokasi di Balai Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo.
Gunung Semeru yang berada di Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, Jawa Timur, sejak 16 Desember 2021 berstatus Siaga atau Level III.
PVMBG dalam siaran persnya menyebutkan, sejak Minggu pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, aktivitas Gunung Semeru didominasi gempa awan panas dan gempa letusan 13 kali. Amplitudo awan panas terekam 40 mm dan masih berlangsung hingga saat ini.
Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional, POTADS Khitan 160 Anak Disabilitas di 11 Provinsi
Sebaran material erupsi berupa lontaran batuan pijar diperkirakan dapat mencapai radius 8 kilometer dari puncak, sedangkan material lontaran berukuran abu saat ini mencapai 12 kilometer ke arah tenggara. Arah dan jarak sebaran material abu ini dapat berubah tergantung arah dan kecepatan angin.
Discussion about this post