Wanaloka.com – Gempa dangkal Jember magnitudo 6,2 yang terjadi pada Selasa, 6 Desember 2022, pukul 13.07 WIB dirasakan hingga skala intensitas III Modified Mercalli Intensity (MMI). Guncangan gempa dangkal Jember yang berpusat di laut Samudera Hindia, turut dirasakan di sejumlah wilayah di Provinsi Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Yogyakarta.
Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa susulan kembali terjadi pada pukul 17.22 WIB dengan magnitudo 5,3.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono menjelaskan episenter gempa magnitudo 6,2 terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah Selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Shelter Bambu Buatan ITB Tidak Panas Meski Beratap Terpal, Ini Rahasianya
Berdasarkan analisis BMKG, gempa dangkal Jember magnitudo 6,2 memiliki parameter update magnitudo 6,0.
Daryono mengungkapkan, gempa selatan Jember merupakan jenis gempa di luar zona subduksi (populer disebut outer rise earthquake).
“Akibat patahnya lempeng Australia yang mulai menunjam ke bawah Jawa Timur. Tekukan lempeng ini memicu patahan turun (normal fault),” sebut Daryono dikutip dari akun media sosialnya.
Baca Juga: Nana Sulaksana, Daerah Perlu Otonomi agar Cepat Sampaikan Peringatan Dini Erupsi Gunung Api
Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, BMKG mengategorikan gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Gempa dangkal Jember dirasakan dengan intensitas skala III MMI di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung. Skala III MMI diilustrasikan getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Discussion about this post