Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Suparto Wijoyo: Hukum Jadi Solusi Atasi Krisis Iklim

Beragam upaya tengah diupayakan untuk mengatasi krisis iklim. Dan upaya-upaya tersebut semestinya ada payung hukumnya.

Minggu, 10 September 2023
A A
Guru Besar Ilmu Hukum Lingkungan Administrasi FH Unair, Prof. Suparto Wijoyo. Foto pasca.unair.ac.id.

Guru Besar Ilmu Hukum Lingkungan Administrasi FH Unair, Prof. Suparto Wijoyo. Foto pasca.unair.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pemanasan global dan krisis iklim menjadi persoalan yang kian mengkhawatirkan. Kedua isu tersebut diperkirakan akan menjadi ancaman global yang lebih dahsyat daripada pengeboman. Buahnya, Juli lalu, bumi telah mencapai puncak panas tertinggi dalam sejarah peradaban manusia.

Berbagai upaya, mulai dari pengurangan dan beralihnya energi fosil ke energi baru dan terbarukan sampai pengurangan gas rumah kaca, tidak cukup dikhotbahkan. Permasalahan ini membutuhkan instrumen hukum.

“Hukum adalah solusi untuk mengatasi krisis iklim,” tegas Prof. Suparto Wijoyo dalam orasi ilmiah untuk pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Lingkungan Administrasi, Fakultas Hukum (FH), Universitas Airlangga (Unair) di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C Unair pada 7 September 2023.

Baca Juga: Awal Musim Hujan 2023/2024 Diprediksi Tak Serentak dan Lebih Lambat

Untuk menyelamatkan isu krisis iklim, Suparto mengusulkan konstruksi kebijakan melalui ideologi Pohon Hayat yang merupakan logo IKN Nusantara. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, bahwa Pohon Hayat adalah pohon kehidupan yang menjadi inspirasi masyarakat Indonesia untuk menciptakan kehidupan baru.

Pohon adalah manifestasi asal-muasal kehidupan. Pohon menjadi penanda episode kehidupan karena akarnya menjadi bank air, batang-cabang-ranting, dan daunnya merupakan penyedia material kebutuhan makhluk hidup.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Hukum Unairkrisis iklimpemanasan globalPohon HayatProf. Suparto Wijoyo

Editor

Next Post
Adegan dalam pentas teater "Jalasena Laksamana Malahayati" di TIM Jakarta. Foto ppid.menlhk.go.id.

Kisah Heroik Perempuan Panglima Angkatan Laut Malahayati di Panggung Teater

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media