Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Suparto Wijoyo: Hukum Jadi Solusi Atasi Krisis Iklim

Beragam upaya tengah diupayakan untuk mengatasi krisis iklim. Dan upaya-upaya tersebut semestinya ada payung hukumnya.

Minggu, 10 September 2023
A A
Guru Besar Ilmu Hukum Lingkungan Administrasi FH Unair, Prof. Suparto Wijoyo. Foto pasca.unair.ac.id.

Guru Besar Ilmu Hukum Lingkungan Administrasi FH Unair, Prof. Suparto Wijoyo. Foto pasca.unair.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Pemanasan global dan krisis iklim menjadi persoalan yang kian mengkhawatirkan. Kedua isu tersebut diperkirakan akan menjadi ancaman global yang lebih dahsyat daripada pengeboman. Buahnya, Juli lalu, bumi telah mencapai puncak panas tertinggi dalam sejarah peradaban manusia.

Berbagai upaya, mulai dari pengurangan dan beralihnya energi fosil ke energi baru dan terbarukan sampai pengurangan gas rumah kaca, tidak cukup dikhotbahkan. Permasalahan ini membutuhkan instrumen hukum.

“Hukum adalah solusi untuk mengatasi krisis iklim,” tegas Prof. Suparto Wijoyo dalam orasi ilmiah untuk pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Hukum Lingkungan Administrasi, Fakultas Hukum (FH), Universitas Airlangga (Unair) di Aula Garuda Mukti, Kampus MERR-C Unair pada 7 September 2023.

Baca Juga: Awal Musim Hujan 2023/2024 Diprediksi Tak Serentak dan Lebih Lambat

Untuk menyelamatkan isu krisis iklim, Suparto mengusulkan konstruksi kebijakan melalui ideologi Pohon Hayat yang merupakan logo IKN Nusantara. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, bahwa Pohon Hayat adalah pohon kehidupan yang menjadi inspirasi masyarakat Indonesia untuk menciptakan kehidupan baru.

Pohon adalah manifestasi asal-muasal kehidupan. Pohon menjadi penanda episode kehidupan karena akarnya menjadi bank air, batang-cabang-ranting, dan daunnya merupakan penyedia material kebutuhan makhluk hidup.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Fakultas Hukum Unairkrisis iklimpemanasan globalPohon HayatProf. Suparto Wijoyo

Editor

Next Post
Adegan dalam pentas teater "Jalasena Laksamana Malahayati" di TIM Jakarta. Foto ppid.menlhk.go.id.

Kisah Heroik Perempuan Panglima Angkatan Laut Malahayati di Panggung Teater

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media