Wanaloka.com – Badan Geologi, Kementerian ESDM, menyatakan ada tiga faktor penyebab longsor Natuna, Provinsi Kepulauan Riau. Longsor di Pulau Serasan, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, melenyapkan lebih dari 27 rumah penduduk. Sebagai langkah mitigasi bencana, 100 kepala keluarga korban longsor akan direlokasi.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan, 100 KK korban longsor di Pulau Serasan akan direlokasi, dan lahan relokasi untuk pemukiman baru bagi korban telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Natuna.
Pembangunan rumah bagi warga yang direlokasi dikerjakan Kementerian PUPR dengan pembiayaan dari BNPB. Suharyanto menegaskan, program relokasi dilakukan setelah memasuki masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
Baca Juga: Kemenparekraf Susun Pedoman Pariwisata Aman untuk Mitigasi Bencana
“Biasanya kalau terjadi bencana di tempat lain, untuk relokasi yang membangun rumah ini dilakukan PUPR tentu saja bekerjasama dengan BNPB terkait penganggaran,” ujar Suharyanto pada Rabu, 8 Maret 2023.
Guna mempercepat proses relokasi, Kepala BNPB meminta Pemerintah Kabupaten Natuna untuk melakukan pendataan.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad menyebutkan, korban longsor di Pulau Serasan akan dibangunkan rumah baru di lokasi belakang Astaka. Hal ini disampaikan Gubernur Ansar Ahmad saat menjenguk salah satu korban longsor di RSUD Natuna pada Kamis, 9 Maret 2023.
Baca Juga: Global Climate Strike 2023 Tuntut Krisis Iklim Jadi Prioritas Agenda Pemilu 2024
Discussion about this post