Situasi di Sumatra Barat
Kepala BNPB Suharyanto dalam keterangan persnya dari Silangit, Tapanuli Utara, pada Minggu, 30 November 2025, menyatakan, korban meninggal dunia di Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kota Padang, Padang Pariaman, Tanah Datar, Pasaman Barat, Pasaman, Solok, Kota Solok, dan Pesisir Selatan, bertambah menjadi 129 orang, korban masih dalam pencarian 118 orang, dan 16 warga luka-luka.
“Total pengungsi mencapai 77.918 jiwa (11.820 KK), dengan konsentrasi terbesar di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan,” kata Suharyanto.
Sejumlah ruas jalan provinsi dan nasional terputus, meliputi jalur Koto Mambang–Balingka, Pasar Baru–Alahan Panjang, Panti–Simpang IV, serta jalan nasional Padang Panjang–Sicincin dan Simpang Taman–batas Lubuk Sikaping.
“Upaya pembukaan akses terus dilakukan agar distribusi bantuan dapat menjangkau seluruh titik terdampak. Secara umum masih bisa dilalui lewat jalur darat,” katanya.
Baca juga: Alasan Status Bencana Nasional, Pengerahan Sumber Daya Negara Percepat Pemulihan
Ditegaskannya, distribusi logistik ke Padang Pariaman dan Pesisir Selatan telah sampai, sementara delapan titik lainnya dalam perjalanan dan dikawal. Pengiriman logistik tahap dua sebanyak 120 ton tengah dilakukan melalui jalur darat.
Logistik dan bantuan untuk daerah terdampak di Sumbar, berupa 39 unit Starlink, 39 genset, tenda, LCR, dan 2.000 dus mie instan telah tiba di Bandara Minangkabau. Bantuan tersebut akan didistribusikan ke daerah banana menggunakan pesawat Caravan 208B dan helikopter Bell 505.
Situasi Aceh
Suharyanto mengatakan, sejumlah jalur utama masih terputus total, termasuk perbatasan Sumut–Aceh Tamiang. Jembatan Meureudu di perbatasan Pidie Jaya–Bireuen, serta jalan nasional di Gayo Lues, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. Akses Subulussalam–Aceh Selatan masih tergenang tanpa jalur alternatif.
“Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR terus melakukan percepatan perbaikan infrastruktur vital tersebut,” katanya.
Baca juga: Investigasi Walhi Sumut, Banjir Bandang di Tapanuli Akibat Deforestasi Perusahaan Tambang
BNPB mengaktifkan perangkat komunikasi darurat Starlink di Gayo Lues, Aceh Tengah, Bener Meriah, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.
Dijelaskannya, 11 dari 17 kabupaten terdampak bencana telah menerima pasokan logistik. Penyaluran bantuan logistik dilakukan melalui Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda.
Sementara pengiriman dari Kualanamu menggunakan tiga helikopter TNI dan satu helikopter dikerahkan untuk pengiriman logistik ke wilayah yang terputus akses daratnya, begitu juga pengiriman bantuan logistik dilakukan melalui jalur laut.
Logistik yang dipasok berupa 28 unit Starlink, 28 genset, 20 perahu karet, serta paket makanan dan tenda telah diterima dan sebagian didistribusikan.
“Penguatan buffer stock juga disiapkan untuk kebutuhan respons lanjutan,” kata Suharyanto.
Diungkapkannya, operasi modifikasi cuaca (OMC) menggunakan pesawat Cessna Caravan telah dijalankan. [WLC01]






Discussion about this post