Baca juga: Perubahan Iklim Tahap Kritis, Kekeringan dan Banjir Terus Berlanjut Tiap Tahun
Secara ekonomi, pergerakan manusia dengan tujuan mudik memberikan dampak signifikan berupa perputaran uang yang beredar. Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak diminati kaum pemudik.
“DIY diduga tetap menjadi tujuan favorit pemudik. Terlebih dengan kemudahan akses atau konektivitas yang dapat dijangkau dari berbagai wilayah untuk berwisata,” kata dia.
Beragam pilihan wisata yang bervariasi menjadi pertimbangan wisatawan datang ke Jogja. Berbagai inovasi atraksi dan aktivitas wisata yang sudah dikembangkan pemerintah ataupun pengelola wisata dinilai mampu menggugah wisatawan luar Jogja untuk menikmati serta mendapatkan pengalaman berwisata di Yogyakarta.
Baca juga: Media Berperan Penting Memperkuat dan Mendukung Pengesahan RUU Masyarakat Adat
Beberapa lokasi wisata menawarkan pesona alam, seperti di area Pantai Gunungkidul, area goa bawah tanah, seperti Goa Pindul, Kali Suci dan lainnya, area Gunungapi Purba di Nglanggeran. Lokasi-lokasi tersebut diprediksi akan disasar para wisatawan dari luar yang penasaran ingin melihat secara dekat.
Belum lagi lokasi wisata di wilayah Bantul, seperti pantai Parangtritis dinilai masih menjadi magnet mengundang wisatawan, baik dari DIY dan sekitarnya. Pun dengan wilayah Mangunan dengan keunggulan keteduhan hutan pinus yang masih dapat dijumpai di sana diduga menjadi alternatif baru bagi wisatawan yang sudah jenuh dengan daya tarik lainnya.
“Di wilayah Yogyakarta bagian barat, khususnya sekitar kawasan Menoreh Kulon Progo. Mereka pun tak kalah menawarkan pesona serta aktivitas yang berbeda dengan lokasi lainnya. Didukung beragam tempat kuliner dan belanja yang tersebar di desa-desa wisata bisa menjadi pilihan para wisatawan pemudik untuk datang,” terang dia.
Baca juga: Daftar Taman Nasional yang Tutup Sementara Saat Libur Lebaran 2025
Destha mengakui kehadiran media sosial selama ini cukup mempengaruhi keinginan para wisatawan. Tampilan-tampilan melalui media sosial selama ini menggugah rasa penasaran dan memotivasi pemudik untuk datang ke lokasi wisata.
“Di lokasi mereka bisa berkuliner walaupun sekedar berfoto, semua itu tidak lain akibat dari pengaruh media sosial. Seiring dengan viralnya sebuah destinasi ataupun lokasi kuliner tentu mendorong kuat wisatawan luar Jogja untuk ingin mencicipi dan menikmati,” imbuh dia. [WLC02]
Sumber: UGM
Discussion about this post