Rabu, 18 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Waspada Penularan Virus Flu Burung dari Sapi Perah dan Kucing

Kesehatan hewan peliharaan harus menjadi perhatian serius karena ada penyakit dari hewan yang bisa menular pada manusia, yang disebut zoonosis. Seperti Rabies, Scabies, Panley, Flu Burung, Leptospirosis, Brucellosis dan Anthraks.

Minggu, 26 Januari 2025
A A
Pemeriksaan kucing di Klinik Kesehatan Hewan di Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Foto Istimewa.

Pemeriksaan kucing di Klinik Kesehatan Hewan di Wedi, Klaten, Jawa Tengah. Foto Istimewa.

Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga: Janji Komisi IV DPR Usai Pagar Laut Dibongkar, Bentuk Pansus hingga Pastikan Proses Hukum Pelaku Utama

Untuk mencegah dan menjaga kesehatan pada kucing, menurut Suwarno selaku ahli virologi memberikan saran. Pertama, hindari pemberian makan kucing dengan susu yang belum dipasteurisasi dan daging yang tidak matang sempurna.

Kedua, jaga kucing di dalam rumah agar terhindar dari paparan burung liar atau hewan liar lainnya, jauhkan kucing dari ternak atau unggas lainnya.

“Saya himbau untuk segera bawa ke dokter hewan apabila didapat gejala tersebut,” kata Suwarno.

Baca juga: Bencana Hidrometeorologi Melanda Jawa Tengah, 20 Tewas Akibat Longsor

Penyakit zoonosis

Seiring semakin meningkatnya minat masyarakat untuk mempunyai hewan peliharaan, perlu diimbangi pemahaman seluk beluk pemeliharaan hewan  dengan segala risikonya. Mengingat kesehatan hewan peliharaan harus menjadi perhatian serius karena ada penyakit dari hewan yang bisa menular ke manusia.

Keberadaan Klinik Kesehatan Hewan dan dokter hewan yang berkompeten sudah menjadi kebutuhan. Sebab disamping gambaran menariknya punya hewan peliharaan, ada satu hal yang harus dipahami, yaitu ada penyakit yang menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya yang sering disebut zoonosis.

Penyakit zoonosis yang lazim ada di Indonesia antara lain Rabies, Scabies, Panley, Flu Burung, Leptospirosis, Brucellosis dan Anthraks.

Baca juga: 100 Hari Rezim Prabowo, Menteri Kehutanan dan Menteri ESDM Dapat Nilai Buruk

Lebih dari 60 persen penyakit menular pada manusia merupakan penyakit zoonosis dari hewan. Sedangkan 75 persen penyakit menular yang baru muncul pada manusia dikategorikan penyakit zoonotik.

Peran dokter hewan pun sangat dibutuhkan dan sangatlah penting bagi keberlangsungan hidup manusia itu sendiri. Keberadaan dokter hewan dan klinik kesehatan hewan harus ada untuk menjaga kesehatan ternak, uji kelayakan pangan dari bahan hewani dan banyak hal lainnya.

Menurut Pengelola Klinik Kesehatan Hewan di Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Dokter Hewan Abdurrahman Hanif, masyarakat harus semakin teredukasi untuk menjaga dengan ketat kesehatan hewan peliharaannya, terutama saat memasuki musin penghujan. Sebab saat musim hujan, penyakit karena virus semakin meningkat.

Baca juga: 100 Hari Rezim Prabowo, YLBHI Catat Ada Mobilisasi Militer dalam Pelaksanaan PSN

“Selain hewan peliharaan, jenis hewan ternak juga rawan terserang virus mulut dan kuku saat musim penghujan,” jelas Hanif dalam siaran tertulis.

Pencegahan penyakit zoonotik

Secara umum, penyakit zoonatik dapat dicegah. Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan antara lain menjaga kebersihan hewan peliharaan maupun hewan ternak, menjaga lingkungan tempat tinggal.  Jika mempunyai hewan peliharaan pastikan hewan mendapatkan vaksin secara lengkap. “Jangan enggan untuk berkonsultasi dengan para ahli saat hewan peliharaan kita terindikasi terjangkiti virus yang mampu menularkan penyakit,” kata Hanif mengingatkan.

Pun jangan sampai kegemaran memelihara hewan peliharaan bisa berakibat terserangnya kesehatan manusia. Menjaga kebersihan rumah dan lingkungan dengan mengendalikan serangga seperti nyamuk, lalat dan kecoa, juga upaya pencegahan.

Baca juga: LBH Padang dan Trend Asia Berharap Hakim Cabut Izin PLTU Ombilin

Upaya mencegah penyakit zoonotik selain para animal lover bisa dilakukan dengan cara menjaga kebersihan kandang dan hewan ternak. Apabila hewan sakit segera mengonsultasikan dengan dokter hewan atau dinas yang membidangi kesehatan hewan.

“Jadi keberadaan Klinik Kesehatan di daerah penting. Ini memudahkan masyarakat animal lover di daerah pinggiran bisa mendapatkan fasilitas Kesehatan untuk hewan peliharaannya,” kata Hanif. [WLC02]

Sumber: Unair

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: animal loveravian influenzaflu burungKlinik Kesehatan Hewanpenyakit zoonosis

Editor

Next Post
Pakar Geologi UGM, Prof. Wahyu Wilopo. Foto Dok. Academia.

Wahyu Wilopo, Mata Air Keruh Muncul di Kaki Lereng Jadi Penanda Rawan Longsor

Discussion about this post

TERKINI

  • Akademisi Sekolah Bisnis IPB University, Nimmi Zulbainarni. Foto Dok. IPB University.Nimmi Zulbainarni, Penambangan Raja Ampat Abaikan Valuasi Ekonomi untuk Keberlanjutan Alam
    In Sosok
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Aksi bebaskan Sorbatua Siallagan di depan gedung Mahkamah Agung RI, 9 Mei 2025. Foto Dok. AMANSorbatua Siallagan Bebas, AMAN Harap MA Konsisten Adili Perkara Serupa
    In News
    Rabu, 18 Juni 2025
  • Kepala PSA IPB University, Bayu Eka Yulian. Foto Dok. IPB University.Bayu Eka Yulian, Negara Harus Jujur Pertambangan di Pulau Kecil Langgar UU dan Hak Masyarakat Adat
    In Sosok
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Pulau kecil Wawonii yang terancam ekosistemnya akibat aktivitas tambang nikel. Foto jatam.org.Izin Pinjam Pakai Hutan untuk Tambang Nikel di Pulau Kecil Wawonii Dicabut
    In Lingkungan
    Selasa, 17 Juni 2025
  • Tangkapan layar video yang menunjukkan kolom abu vulkanik yang membumbung tinggi dari erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-Laki, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa, 17 Juni 2025 sore. Foto BPBD Kabupaten Flores Timur.Status Awas Lagi, Tinggi Kolom Abu Erupsi Lewotobi Laki-laki Capai 10 Km Lebih
    In Bencana
    Selasa, 17 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media