Wanaloka.com – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi dua jenazah korban longsor yang melanda Desa Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 22 Januari 2025 pagi. Dengan demikian, jumlah korban meninggal dunia akibat longsor menjadi 19 jiwa.
Dua jenazah tersebut merupakan bagian dari daftar orang yang dilaporkan hilang pada peristiwa longsor, Senin, 20 Januari 2025 lalu. Adapun sisa tujuh korban hilang yang masih dalam pencarian Tim SAR gabungan adalah M. Teguh Imanto, Abiyas, Giyanto, Tegar Hapriyanto, M. Nasrulah Amin, Aurel, dan Ta’adi.
Selain korban jiwa, dilaporkan kerugian materil yang terjadi akibat peristiwa ini berupa 2 unit rumah rusak berat, 2 jembatan rusak, 3 unit kendaraan roda empat rusak berat, 1 unit kafe terdampak, dan 3 akses jalan tertutup materil longsor.
Baca juga: 100 Hari Rezim Prabowo, Menteri Kehutanan dan Menteri ESDM Dapat Nilai Buruk
Tim SAR harus menghadapi kendala berupa jalur menuju lokasi terdampak yang terputus akibat longsor. Untuk sementara, akses menuju lokasi terdampak harus memutar melalui melalui Kali Bening Kabupaten Banjarnegara. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekalongan bersama dengan seluruh instansi terkait masih terus melakukan pendataan dan penanganan korban dan lokasi terdampak.
“Kami mengimbau masyarakat dan tim yang sedang bertugas di lapangan untuk berhati-hati dan waspada terhadap bencana susulan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu karena kondisi cuaca belum menentu,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam rilis tertulis, Rabu, 22 Januari 2025.
Enam jembatan di Batang rusak
Selain Pekalongan, sejumlah wilayah di Jawa Tengah yang dilanda bencana hidrometeorologi pada pekan keempat Januari 2025, seperti banjir dan longsor adalah Batang, Kendal, Brebes, Grobogan, Pemalang, Demak, Sragen, Tegal dan Surakarta. Potensi cuaca cuaca esktrem berupa hujan intensitas sedang hingga lebat terjadi di wilayah Jawa Tengah masih berpotensi hingga dua hari ke depan, yakni 23-24 Januari 2025.
Baca juga: 100 Hari Rezim Prabowo, YLBHI Catat Ada Mobilisasi Militer dalam Pelaksanaan PSN
Berdasarkan kajian cepat BPBD Jawa Tengah per Selasa, 21 Januari 2025, pukul 22.49 WIB, enam jembatan di wilayah Kabupaten Batang, Jawa Tengah putus akibat banjir. Sementara genangan air terpantau telah surut.
Banjir terjadi setelah hujan lebat dan berlangsung cukup lama mengguyur wilayah selatan Batang, Senin, 20 Januari 2025 pukul 17.00 WIB. Selain jembatan, lima rumah warga rusak berat. Pascabanjir, BPBD Batang bersama unsur terkait akan melakukan perbaikan jembatan.
Banjir menerjang 10 wilayah administrasi setingkat desa atau kelurahan ini. Sebanyak dua warga mengalami luka-luka dan sudah dirujuk ke RSUD Limpung, sedangkan dua warga yang dikabarkan hanyut berhasil dievakuasi dan telah mendapatkan perawatan medis.
Baca juga: Longsor dan Banjir Bandang di Pekalongan Menelan 17 Korban Jiwa
Ketika banjir terjadi, sebanyak 130 KK atau 500 warga dari 7.000 warga yang terdampak mengungsi. BPBD setempat masih melakukan pendataan untuk warga mengungsi.
Discussion about this post