Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

World Energy Outlook 2022: Perang Rusia – Ukraina Percepat Transisi Energi

Ada peluang positif dari Perang Rusia-Ukraina. Bahwa negara-negara dunia tak lagi bergantung pada energi fosil batu bara.

Sabtu, 29 Oktober 2022
A A
Ilustrasi tenaga listrik tenaga angin dengan baling-baling. Foto meineresterampe/pixabay.com

Ilustrasi tenaga listrik tenaga angin dengan baling-baling. Foto meineresterampe/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Berdasarkan World Energy Outlook (WEO) 2022 yang dipublikasikan International Energy Agency (IEA) pada 27 Oktober 2022, invasi Rusia ke Ukraina memicu krisis energi global. Kondisi tersebut diyakini berpotensi berpotensi mempercepat transisi sistem energi dunia dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.

Potensi itu ditandai dengan penurunan total permintaan bahan bakar fosil sejak pertengahan 2020 hingga akhir 2050. Penurunan itu jauh lebih cepat dan lebih jelas dalam skenario WEO — dalam Outlook ini disebut Stated Policies Scenario — yang berfokus pada iklim.

Baca Juga: Banjir Lampung Selatan Korban Meninggal Dunia Bertambah

“Dengan kebijakan saat ini, dunia energi berubah secara dramatis. Respons pemerintah di seluruh dunia adalah berjanji untuk menjadikan (krisis) ini sebagai titik balik bersejarah menuju sistem energi yang lebih bersih, lebih terjangkau, dan lebih aman,” kata Direktur Eksekutif IEA, Fatih Birol.

Dalam Stated Policies Scenario, porsi bahan bakar fosil pada bauran energi global turun dari sekitar 80 persen menjadi hanya 60 persen pada 2050. Emisi CO2 global juga turun perlahan dari titik tertinggi 37 miliar ton per tahun menjadi 32 miliar ton pada 2050. Penurunan juga akan terjadi dalam perdagangan batu bara global.

Baca Juga: Menyenangkan, Cuaca Jakarta Pagi hingga Malam Cerah

Outlook ini menghitung berdasarkan skenario janji yang diumumkan pemerintah negara-negara di dunia (Announced Pledges Scenario/APS) yang menyebut, perdagangan global batu bara turun 25 persen hingga 2030 dan 60 persen hingga 2050.

Ekspor Indonesia pun turun 30 persen hingga 2030 karena pasar batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar PLTU, akan menurun.

Baca Juga: Banjir Landa Lamsel dan Majene, BNPB Laporkan Dua Orang Meninggal Dunia

Dalam skenario Net Zero Emission (NZE), perdagangan batu bara global menurun hingga 90 persen antara tahun 2021 dan 2050. Sebab teknologi energi bersih dengan cepat dan progresif menggantikan batu bara di seluruh sistem energi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: International Energy Agencykrisis energi globalLNGnet zero emissionsperang Rusia-UkrainaPLTU batu baraWorld Energy Outlook 2022

Editor

Next Post
Ilustrasi tempe goreng. Foto dyahahsina/pixabay.com

Google Doodle Peringati Setahun Tempe Mendoan Jadi Warisan Budaya Takbenda

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media