Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Agus Atmadipoera: Riset di Laut Banggai Ungkap Upwelling Iklim Masa Lampau

Riset tentang fenomena upwelling masih jarang dilakukan, pun referensi terbatas. Ternyata banyak topik bisa digali di bawah laut kita.

Selasa, 11 Oktober 2022
A A
Guru Besar Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University, Prof. Agus Saleh Atmodipoera. Foto oceanexpert.org

Guru Besar Ilmu dan Teknologi Kelautan IPB University, Prof. Agus Saleh Atmodipoera. Foto oceanexpert.org

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Empat belas hari Prof. Agus Saleh Atmadipoera terombang-ambing di atas kapal di Laut Banggai, Maluku. Terhitung sejak tanggal 5-18 September 2022, bersama total 20 orang peneliti, mahasiswa multistrata, teknisi ditambah 25 awak kapal melakukan ekspedisi “Budee Cruise 2022”. Mereka melakukan riset kolaborasi IPB University dan perguruan tinggi lain bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Ada beberapa riset mengenai kelautan dan perikanan yang mereka targetkan. Tak tanggung-tanggung, ada 59 titik kawasan laut yang mereka eksplorasi.

Penelitian dilakukan untuk menanggapi fenomena upwelling yang terjadi. Dalam dokumen Kementerian Kelautan dan Perikanan, upwelling adalah fenomena oseanografi yang melibatkan gerak yang dibangkitkan angin dari air yang lebih berat, lebih dingin dan biasanya kaya nutrien ke arah permukaan laut, menggantikan air permukaan yang lebih hangat dan kurang nutrient.

Baca Juga: Beginer Subhan: Manusia Baru Mengetahui 10 Persen Informasi Berasal dari Laut

“Literaturnya cukup terbatas. Itu salah satu alasan dilakukan studi secara komprehensif,” kata Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University itu dalam Estuary Speaks Series 16 dengan tajuk “Cruise Budee 2022: Eksplorasi Kelautan dan Perikanan Laut Maluku”, akhir September 2022.

Ada delapan tema utama yang diteliti. Harapannya, dapat mengungkapkan kuantifikasi fisik dari upwelling dan kaitannya dengan biogeokimia. Dan proses penelitian dilakukan dengan pendekatan multidisiplin.

“Topik penelitiannya terbuka untuk mahasiswa yang akan riset untuk tesis maupun tugas akhir,” kata Agus memberi semangat.

Baca Juga: Minimalisir Risiko Kecelakaan Laut, Nelayan Ikut Sekolah Lapang Cuaca

Pengambilan sampel salah satunya dilakukan dengan conductivity temperature depth (CTD) dan botol rosette. Alat ini merupakan sensor produktivitas, suhu, kedalaman dan berbagai indikator lainnya. Sampel ini diambil untuk pengecekan biogeokimia, mikroplastik, hingga e-DNA.

“Analisis dilakukan di atas kapal secara langsung,” imbuh Agus.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Budee Cruise 2022data akustik bawah airIPB UniversityLaut BanggaiProf. Agus Saleh Atmadipoeraspesies dan biomassa ikanupwelling

Editor

Next Post
Dampak cuaca ekstrem tanah longsor di Kabupaten Wonosobo pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022. Foto Dok BNPB.

Mitigasi Dampak Cuaca Ekstrem, Penanganan Bencana Urusan Bersama

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media