Kamis, 21 September 2023
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Minimalisir Risiko Kecelakaan Laut, Nelayan Ikut Sekolah Lapang Cuaca

Perubahan iklim berdampak pada nelayan dalam menentukan waktu yang tepat untuk melaut. Salah satu solusinya dengan SLCN. Apakah itu?

Sabtu, 13 Agustus 2022
A A
Ilustrasi nelayan menangkap ikan. Foto Quangpraha/pixabay.com.

Ilustrasi nelayan menangkap ikan. Foto Quangpraha/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Upaya meminimalisir kecelakaan laut, nelayan Indonesia perlu meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang informasi cuaca maritim melalui Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN). Sekolah itu digelar Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di berbagai wilayah pesisir sebagai bentuk dukungan BMKG terhadap pembangunan sektor perikanan dan kelautan Indonesia.

“Risiko kecelakaan laut kecil, produktivitas hasil tangkapan ikan dan kesejahteraan nelayan akan meningkat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam SLCN 2022 bertema “Dengan SLCN Wujudkan Nelayan Hebat, Selamat dan Sejahtera” di Desa Tayu Wetan Kecamatan Tayu Kabupaten Pati, Jawa Tengah pada 10 Agutus 2022. Juli lalu, SLCN serupa juga digelar untuk para nelayan Cilacap.

Lantas apa fungsi SLCN? Bukankah selama ini para nelayan punya cara sendiri untuk memprediksi kapan waktu tepat melaut dan tidak?

Baca Juga: Walhi: Krisis Iklim dan Penangkapan Ikan Terukur Sebabkan Jumlah Nelayan Turun

Persoalannya, cuaca masa ini tak mudah ditebak seiring perubahan iklim. Musim kemarau masih diwarnai hujan, bahkan di beberapa daerah hujan deras dan banjir. Selama ini, Dwikorita menjelaskan, BMKG bertugas melakukan observasi, analisis, dan prakiraan kondisi cuaca, iklim hingga gelombang.

Cuaca ekstrem di laut tidak jarang mengakibatkan kecelakaaan laut yang fatal. Sewaktu-waktu terjadi peringatan dini, BMKG bisa menyebarluaskan informasi prakiraan.

“Dan informasi itu harus dipahami oleh pengguna. Pengguna yang membutuhkan di laut adalah nelayan,” ucap Dwikorita.

Baca Juga: Diserang Buaya 3 Meter, Sampan Nelayan Pelalawan Karam

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: gelombang tingginelayanperubahan iklimriiko kecelakaanSekolah Lapang Cuaca NelayanSLCN

Editor

Next Post
BKSDA Aceh berhasil selamatkan harimau sumatra korban jerat. Foto ppid.menlhk.go.id.

Gerak Cepat BKSDA Aceh Selamatkan Harimau Sumatra Korban Jerat

Discussion about this post

TERKINI

  • Dekan Fakultas Biologi UGM, Prof. Budi Setiadi Daryono. Foto sustainabledevelopment.ugm.ac.id.Budi Setiadi: Teknologi AI Berperan Mengelola dan Melestarikan Sumber Hayati
    In Sosok
    Rabu, 20 September 2023
  • Ilustrasi kapal penangkap ikan. Foto moritz320/pixabay.com.Walhi: Ekonomi Biru Dorong Perampasan Ruang Laut di Indonesia, Ini Catatannya
    In Lingkungan
    Rabu, 20 September 2023
  • Pembukaan The 4th Workshop of Blue Carbon Hub Think Thank - IORA di Bali. Foto Dok. Kemenko Marves.Ekosistem Karbon Biru Diklaim Dukung Keberlanjutan Ekonomi Biru
    In News
    Rabu, 20 September 2023
  • Spesialis Kesehatan dan Konservasi Satwa Liar Universitas Syiah Kuala, Christoper Stremme DVM. Foto ildlife.usk.ac.id.Christopher Stremme: EEHV Jadi Penyebab Kematian Misterius Anak Gajah
    In Sosok
    Selasa, 19 September 2023
  • Bentrokan di Pulau Rempang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis, 7 September 2023, terkait proyek pembangunan kawasan Rempang Eco-City. Foto walhiriau.or.id.PSN Pulau Rempang, Ombudsman Sebut Ada Potensi Maladministrasi
    In News
    Selasa, 19 September 2023
wanaloka.com

©2022 Wanaloka Media

  • Pedoman Media Siber
  • Tentang Wanaloka.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2022 Wanaloka Media