“Masyarakat yang terdampak jangan semakin sengsara,” tegas Suharyanto.
Baca Juga: Josaphat Tetuko Sri Sumantyo, Penemu Radar Pemantau Bencana hingga Teroris
Dalam kunjungan ke Kabupaten Garut, Kepala BNPB menyerahkan bantuan berupa 325 paket beras 5 kilogram, 325 dus air mineral gelas, 300 dus mie instan, 400 paket paket lauk abon, 420 sarden kaleng, matras dan selimut masing-masing 100 lembar.
Suharyanto juga memberikan bantuan dana siap pakai sebesar Rp250 juta yang diperuntukkan selama masa tanggap darurat.
“Penerimaan bantuan untuk diatur dengan baik. Bantuan harus dikoordinasikan dan diyakinkan dapat tersalurkan,” pesan Suharyanto.
Baca Juga: Anak Krakatau Erupsi Sejak 16 Juli, Masyarakat Dilarang Dekati Radius 5 Km
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengungkapkan, data terbaru warga terdampak sebanyak 6.314 kepala keluarga atau 19.546 jiwa dan 242 KK atau 785 jiwa di antaranya mengungsi di 9 titik lokasi.
Wilayah yang terdampak bencana alam meliputi Kecamatan Cikajang, Tarogong Kidul, Pasirwangi, Cigedug, Bayongbong, Tarogong kaler, Samarang, Banyuresmi, Cibatu, Karangpawitan, Garut Kota, Cilawu, Banjarwangi dan Singajaya.
Hingga saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut masih melakukan pemutakhiran data kerugian material, seperti rumah dan fasilitas umum terdampak. [WLC01]
Discussion about this post