Minggu, 16 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Anak Krakatau Erupsi Sejak 16 Juli, Masyarakat Dilarang Dekati Radius 5 Km

Selasa, 19 Juli 2022
A A
Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 18 Juli 2022 sore. Foto magma.esdm.go.id.

Erupsi Gunung Anak Krakatau pada 18 Juli 2022 sore. Foto magma.esdm.go.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Sejak 16 Juli 2022, aktivitas vulkanik disertai erupsi Gunung Api Anak Krakatau di Lampung terus menunjukkan peningkatan. Pengamatan tersebut terekam dari seismograf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). Terakhir, Senin, 18 Juli 2022, pukul 08:26 WIB tinggi kolom erupsi mencapai sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 53 mm dan durasi 127 detik.

“Sesuai laporan PVMBG, kami merekomendasikan agar masyarakat tidak diperbolehkan mendekati Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer dari kawah aktif,” kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi melalui siaran pers tertanggal 18 Juli 2022.

Dalam pengamatan kegempaan, Anak Krakatau mengalami 6 kali tremor harmonik dengan amplitudo 12 – 17 mm, 5 kali gempa low frequency, 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan durasi 10 -12 detik, 1 kali gempa vulkanik dengan durasi 25 detik, serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5-25 mm (dominan 2 mm).

Baca Juga: 100 Desa di Kabupaten Garut Terdampak Bencana Hidrometeorologi

Agung menyampaikan, erupsi Anak Krakatau pertama terjadi pada 16 Juli 2022 pukul 22:55 WIB disertai tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.500 meter di atas puncak dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 29 detik. Dilanjutkan pada pukul 23:39 WIB dengan tinggi erupsi mencapai sekitar 1500 meter di atas puncak. Selang sehari, Anak Krakatau kembali mengeluarkan erupsi mencapai ketinggian sekitar 2.000 meter di atas puncak dengan durasi 79 detik.

Secara historis, longsoran tubuh Anak Krakatau merupakan ancaman bahaya permanen yang perlu selalu diwaspadai dan diantisipasi. Terutama oleh instansi yang berwenang melalui peringatan dini bahaya ikutan gunung api, seperti tsunami.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: Erupsi Gunung Anak Krakatauerupsi gunung apigempa dan tsunamiPVMBG Badan Geologiradius 5 kilometer

Editor

Next Post
Satwa-satwa liar yang siap diterbangkan pulang ke habitatnya di Papua Barat. Foto menlhk.go.id.

10 Satwa Liar Dipulangkan dari Jateng ke Papua Barat Naik Garuda

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media