“Petugas BPBD telah memberikan bantuan logistik kepada warga terdampak. Upaya lain yang dilakukan BPBD bersama tim gabungan daerah yaitu pembersihan material bangunan yang rusak serta pemotongan ranting-ranting maupun pohon tumbang,” ujar Muhari.
Dampak angin kencang di tiga kecamatan Kabupaten Bantul, Yogyakarta, menyebabkan kerusakan 14 unit rumah penduduk, 6 tempat usaha dan satu unit rumah ibadah.
Baca Juga: Keluarga Punya Riwayat Henti Jantung atau Sering Pingsan, Periksakan Jantung Anda
“BPBD setempat tidak merinci tingkat kerusakan akibat angin kencang tersebut. Selain itu, kerugian lain berupa 6 titik akses jalan terdampak dan 2 titik jaringan listrik terputus,” ujar Muhari.
Peristiwa angin kencang yang melanda Kelurahan Baturetno, Banguntapan dan Potorono di Kecamatan Banguntapan, Kelurahan Bangunjiwo, Tirtonirmolo dan Tamantirto di Kecamatan Kasihan, serta Kelurahan Palbapang di Bantul, terjadi pada Rabu, 2 Februari 2022.
“Tiga kecamatan terdampak fenomena yang menyertai saat hujan lebat mengguyur pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB,” kata Muhari.
Baca Juga: Kepala BNPB Terima Utusan Khusus PBB Bahas Persiapan GPDRR 2022
Petugas BPBD Kabupaten Bantul bersama dengan TNI, Polri, relawan dan warga membantu dalam pembersihan pohon maupun pemangkasan ranting-ranting pohon di wilayah terdampak.
Dalam prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat BMKG, periode tanggal 3 hingga 4 Februari 2022, wilayah Provinsi D.I Yogyakarta berstatus Waspada. BMKG menyebutkan ada 24 wilayah provinsi di Tanah Air masuk kategori Waspada, di antaranya Yogyakarta. Dilansir dari laman BMKG, prakiraan cuaca berbasis dampak atau Impact-Based Forecast (IBF) merupakan informasi prakiraan cuaca yang sudah memperhitungkan potensi dampak yang akan terjadi akibat dari cuaca.
Baca Juga: PTM Terbatas 50 Persen Siswa Dapat Diberlakukan di Wilayah PPKM Level 2
Dalam sistem IBF juga disajikan rekomendasi respon atau langkah yang harus dilakukan oleh stakeholder/user atau masyarakat terkait dampak dari dinamika cuaca tersebut.
“Pemerintah daerah dan masyarakat diharapkan tetap waspada dan siap siaga. Masyarakat dapat melakukan upaya pencegahan dan mitigasi dini dalam menghadapi fenomena angin kencang, misalnya pemangkasan ranting-ranting pohon yang berada di sekitar rumah atau pun kondisi atap rumah. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang, warga diimbau untuk berlindung di tempat yang kokoh dan hindari berteduh di bawah pohon maupun sekitar papan reklame,” kata Muhari. [WLC01]
Discussion about this post