Wanaloka.com – Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto menerima kunjungan utusan khusus PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana Mami Mizutori, membahas kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan GPDRR 2022 pada Mei 2022 nanti. Pertemuan ini berlangsung di Graha BNPB, Jakarta, pada Rabu 2 Februari 2022.
Dalam pertemuan itu, Kepala BNPB menjelaskan perkembangan persiapan Global Platform for Disaster Risk Reduction 2022 (GPDRR 2022) ke-7 yang akan diselenggarakan pada 23 – 28 Mei 2022 di Provinsi Bali.
Suharyanto menyampaikan bahwa Indonesia ingin penyelenggaraan event tersebut dengan aman, nyaman, sehat dan inklusif. Namun, ini merupakan tantangan besar mengingat pandemi Covid-19 yang masih terjadi tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di banyak negara.
Baca Juga: Ini Dua Lokasi yang Akan Dikunjungi Peserta GPDRR 2022 di Bali
Suharyanto yang juga Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nasional mengatakan bahwa pada hasil rapat tingkat menteri pada Jumat, 28 Januari 2022, tetap mengharapkan pelaksanaan GPDRR 2022 dengan pendekatan tatap muka dan dalam jaringan.
“Namun keputusan final akan diputuskan Presiden dalam rapat terbatas yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujar Suharyanto.
Ia menambahkan pertimbangan penggunaan sistem bubble, seperti yang dilakukan pada pelaksanaan Badminton Indonesia Open, Super Bike Mandalika, Pekan Olahraga Nasional XX Papua atau pun G-20, dengan melakukan adaptasi dan penyesuaian.
Baca Juga: Begini Cara Memilih Makanan yang Aman Ala Pakar Gizi
Penggunaan sistem bubble tersebut mencakup kedatangan di bandar udara hingga ke tempat kegiatan yang terpusat di Nusa Dua, termasuk kunjungan pada program field visit.
Dalam penerapannya, sistem bubble ini akan berdampak pada besaran impact kegiatan terhadap ekonomi masyarakat Bali. Untuk itu, BNPB akan menyiapkan strategi tambahan dalam menyikapinya dengan melaksanakan pameran usaha mikro kecil menengah di lokasi venue, sarana penjualan souvenir secara online atau pun field trip di lokasi-lokasi wisata yang tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Lebih lanjut, Suharyanto berharap penyelenggaraan GPDRR 2022 ini dapat memberikan kontribusi terhadap pertemuan G20, baik sisi substansi maupun praktik baik penyelenggaraan event internasional di masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo: Potensi Material Energi Hijau atau Kutukan Panjang?
Pada kesempatan itu, Suharyanto menyampaikan kehadiran Sekretaris Jenderal PBB sangat penting di acara GPDRR 2022 ke-7 nanti sehingga ini akan memperkuat dan menambah nilai kepentingan GPDRR 2022.
Discussion about this post