“Ini sangat berbahaya kalau tidak diantisipasi secara tepat,” imbuh Dwikorita.
Menjadi tantangan tersendiri bagi analis dan prakirawan iklim untuk menghasilkan berbagai produk informasi iklim. Sampai saat ini, inovasi dan perbaikan dalam proses quality control dan quality insurance untuk membuat berbagai informasi iklim masih terus berjalan dan diperbarui.
Baca Juga: Awal Tahun 2022, Kabupaten Bungo Dilanda Bencana Hidrometeorologi
Dwikorita memastikan upaya tersebut agar siap menghadapi berbagai kondisi lapangan dan dinamisnya iklim baik pada skala lokal, regional, maupun skala global. BMKG juga harus selalu siap memberikan informasi sesuai dengan tuntutan pengguna yang semakin beragam.
Bukan hanya keakuratan dan kecepatan penyampaian informasi iklim yang harus selalu ditingkatkan, tetapi juga variasi produk layanan agar menjangkau berbagai keperluan pengguna. Namun tetap mempertahankan prinsip kemudahan dijangkau (accessibility) dan kemudahan difahami (easiness) agar informasi BMKG bisa dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan, kaum cendekia maupun masyarakat biasa.
“Semoga data normal hujan dapat digunakan sebagai referensi untuk berbagai produk informasi iklim dan dijadikan salah satu dasar pengambilan keputusan terkait program-program pemerintah,” kata Dwikorita. [WLC02]
Discussion about this post