Banjir terjadi dipicu hujan deras yang menyebabkan debit air Sungai Wantulasi, Lapandewa dan Kambowa meluap sejak hingga sore. Saat banjir terjadi, 81 unit rumah warga terdampak dengan tinggi muka air genangan antara 30 hingga 100 cm.
Baca Juga: Abrasi di Minahasa Selatan, Warga yang Kehilangan Rumah Akan Direlokasi
“Namun pada hari ini, Minggu, 19 Juni 2022, genangan telah surut,” ujar Muhari.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya banjir susulan. Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan salah satu wilayah dengan potensi hujan lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Pada esok hari, Senin (20/6), wilayah terdampak di Kabupaten Buton Utara masih berpeluang hujan ringan.
Baca Juga: Kelinci Sumatera, Satwa Langka Ini Ditemukan di Solok
Mengantisipasi potensi bahaya banjir, warga dapat mempersiapkan diri melalui rencana kesiapsiagaan keluarga, seperti mengetahui rute evakuasi, tempa evakuasi sementara, penyiapan tas siaga bencana, atau pun mematikan jaringan listrik rumah sebelum terjadi banjir. [WLC01]
Discussion about this post