Wanaloka.com – Banjir di Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, belum surut. BNPB melaporkan, tinggi permukaan air cenderung mengalami kenaikan. Dampak banjir, ribuan warga mengungsi di 20 lokasi.
Dalam penanganan dampak banjir Kotawaringin Barat, status masa tanggap darurat diperpanjang hingga 1 November 2022.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam siaran persnya, Rabu, 26 Oktober 2022, menyebutkan, Bupati Kotawaringin Barat memperpanjang status tanggap darurat sejak tanggal 19 Oktober hingga 1 November 2022.
Baca Juga: Beruntun, Enam Warga Tewas Tertimbun Longsor
“Bupati Kotawaringin Barat telah menetapkan perpanjangan status tanggap darurat penanganan bencana banjir di beberapa wilayah, antara lain Kecamatan Arut Utara, Kotawringin Lama, Pangkalan Banteng, Arut Selatan, dan Kumai. Surat keputusan perpanjangan status tersebut tertuang dengan nomor 360/20/BPBD.IV.2/X/2022, terhitung selama 14 hari sejak 19 Oktober hingga 1 November 2022,” ujar Muhari.
Sebelumnya pemerintah daerah setempat menetapkan status yang sama dengan surat keputusan nomor 360/19/BPBD.IV.2/X/2022 selama 14 hari, sejak 5 Oktober 2022 hingga 18 Oktober 2022.
Banjir Kotawaringin Barat melanda sejumlah kecamatan sejak Sabtu, 14 Oktober 2022.
Baca Juga: Menkes: 156 Obat Sirup Boleh Dikonsumsi, Obat Gagal Ginjal Akut Gratis
“Hingga Selasa, 25 Oktober 2022, berdasarkan laporan dari BPBD setempat, tinggi muka air cenderung naik,” kata Muhari.
Dampak banjir Kotawaringin Barat, memicu pengungsian. Warga mengungsi di 20 titik pengungsian.
Discussion about this post