Wanaloka.com – Banjir di Sambas, Kalimantan Barat, puluhan ribu warga terdampak, di antaranya mengungsi. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memasukkan wilayah Provinsi Kalimantan Barat pada kategori waspada dampak hujan lebat yang dapat menimbul bencana hidrometeorologi hingga Jumat, 3 Februari 2023, dan Kabupaten Sambas termasuk wilayah masuk prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 37.444 penduduk atau 10.885 kepala keluarga terdampak banjir di Sambas. Banjir melanda delapan kecamatan yakni, Kecamatan Sejangkung, Paloh, Tangaran, Teluk Keramat, Galing, Jawai Selatan, Sambas dan Jawai.
“Hingga kini, para warga memilih bertahan di rumah masing-masing, namun ada juga warga yang mengungsi di rumah kerabat terdekat. Pemerintah setempat juga telah menyiapkan lokasi pengungsian di balai desa bagi warga yang membutuhkan,” kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari pada Rabu, 1 Februari 2023.
Baca Juga: Atasi Pemanfaatan Ilegal, KLHK Selesaikan Penataan Kawasan Hutan Tahun Ini
Kepala pelaksana BPBD Sambas, Marjuni menjelaskan, berdasarkan kajian cepat terdata 3.716 rumah warga Sambas dilanda banjir.
“Sedikitnya 10.885 kepala keluarga [37.344 jiwa] terdampak atas kejadian ini,” kata Marjuni dalam siaran pers BNPB.
Menanggungalangi banjir di Sambas yang terjadi pada 29 Januari 2023, tim gabungan memberikan kebutuhan dasar berupa logistik makanan bagi warga terdampak.
Baca Juga: Inovasi Anita Atasi Krisis Air Bersih dengan Air Laut dan Kabut Laut
Discussion about this post