“Atas bencana tersebut ada sebanyak 200 warga terpaksa harus mengungsi,” sebut Muhari.
Sebagai upaya percepatan penanganan bencana banjir tersebut, tim gabungan dari BPBD bersama unsur TNI/Polri, basarnas, relawan dan komponen lainnya terus berupaya untuk penyelamatan korban.
Di samping itu, kata Muhari, tim gabungan juga terus berpatroli untuk monitoring dan pendataan lebih lanjut, bergotong-royong membersihkan puing. Adpaun kondisi saat ini air masih menggenangi di beberapa titik dan cuaca terpantau mendung berawan.
Baca Juga: Covid-19 Terus Bermutasi, Masyarakat Jangan Khawatir Berlebihan
BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca.
Upaya seperti monitoring bantaran sungai dengan susur sungai, normalisasi sungai dan kanal serta pembersihan drainase permukiman agar dilakukan secara berkala untuk memininalisir potensi bencana susulan yang juga dapat disebabkan oleh kondisi tata ruang lingkungan.
Apabila terjadi hujan dalam durasi lebih dari satu jam, maka masyarakat yang tinggal di bantaran sungai maupun di lereng tebing agar tidak mendekati sungai dan mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk sementara waktu. [WLC01]
Discussion about this post