Sabtu, 10 Mei 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cara Mengontrol Populasi Kucing, Kastrasi Jantan atau Alat Kontrasepsi Alami?

Cara mengendalikan populasi kucing tidak hanya lewat sterilisasi kucing betina. Melainkan juga melalui jantan. Bagaimana caranya?

Selasa, 1 November 2022
A A
Ilustrasi kucing yang menjalani kastrasi. Foto Kirgiz03/pixabay.com

Ilustrasi kucing yang menjalani kastrasi. Foto Kirgiz03/pixabay.com

Share on FacebookShare on Twitter

Baca Juga: Belajar dari Obat Sirop Bermasalah, Begini Cara Bijak Menggunakan Obat

Sementara dengan kontrasepsi makanan, diakui Ragil memang belum banyak diketahui masyarakat umum dan praktisi. Sebab masih dalam tahap pengembangan oleh akademisi serta peneliti.

“Tapi cara ini bisa menjadi angin segar bagi produsen makanan hewan dan masyarakat umum,” kata Ragil.

Baca Juga: Cuaca Hari Ini, Masyarakat Aceh dan Sumut Waspadai Dampak Hujan Lebat

Lantas, apakah bisa masyarakat melakukan stelisasi? Bisa. Bukan tak mungkin. Bahkan sterilasasi dilakukan oleh masyarakat umum secara aman dan mudah diaplikasikan. Ada beberapa persyaratan pakan kontrasepsi bisa diaplikasikan.

Pertama, syarat kakan kontrasepsi. Bahan makanan yang ditambahkan ke makanan tersebut harus aman bagi hewan yang mengkonsumsinya. Syaratnya adalah tidak toksik (beracun), tidak karsinogenik (menyebabkan pertumbuhan jaringan kanker), dan tidak teratogenik (kecacatam pada anak yang dilahirkan).

Baca Juga: Tari Kreasi Tolak Bala Asal Sumbawa Ingatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Salah satu bahan yang telah diteliti hingga kini dan menunjukkan standarisasi yang aman adalah D-Limonene. Bahan itu merupakan bahan alami yang mudah diperoleh peneliti

“D-Limonene masih dikembangkan peneliti sebagai bahan tambahan pakan yaitu. Dosis yang digunakan hanya sedikit saja sesuai dengan takaran pada penelitian,” ungkapnya.

Baca Juga: Dampak Bencana Hidrometeorologi Pemkab Majene Tetapkan Status Siaga

Kedua, berasal dari lime. Ragil mengatakan kandungan D-Limonene dapat ditemukan pada buah, seperti jeruk nipis, jeruk purut, jeruk manis dan berbagai jenis jeruk lainnya. Dengan kadar persentase yang sedikit akan merusak hasil proses reproduksi, baik pada jantan maupun betina. Terjadi lebih dari 50 persen kerusakan sel spermatozoa dan ovum pada proses spermatogenesis dan folikulogenesis.

“Ini merupakan alat kontrasepsi alami,” kata Ragil.

Baca Juga: Makassar Jadi Kota dengan Tingkat Pergeseran Iklim Tertinggi di Indonesia

Ketiga, tak menghilangkan sifat fisiologis. Untuk menjaga kesejahteraan hewan tersebut, pakan kontrasepsi harus tetap menjaga naluri harfiah kucing dalam proses reproduksi secara alami. Penggunaan D-Limonene tidak mengubah sifat fisiologis kucing, baik pada jantan maupun betina. Terutama pada libido yang terjadi, karena kawin merupakan sifat alamiah hewan dari nalurinya.

“Tetap ada libido karena proses hormonal yang terjadi. Tapi produksi spermatozoa dan folikel ovum akan rusak dengan tingkat kegagalan 50 persen dalam proses fertilisasinya,” papar Ragil. [WLC02]

Sumber: Universitas Airlangga

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: animal welfarekastrasi kucingkontrasepsi alamikucingkucing betinakucing jantanpopulasi kucing

Editor

Next Post
Kota Subulussalam di Provinsi Aceh dilanda banjir dampak hujan lebat pada 31 Oktober 2022. Foto Dok BNPB.

Banjir Dampak Hujan Lebat di Aceh Terbukti

Discussion about this post

TERKINI

  • Warga memikul rumput untuk pakan ternak yang diperoleh dari kawasan hutan. Foto Wanaloka.comJanji Komisi IV DPR, Revisi UU Kehutanan Terbuka hingga Ada Pengakuan Hutan Adat
    In Lingkungan
    Kamis, 8 Mei 2025
  • Dosen FH UGM, Yance Arizona. Foto Donnie/UGM.Yance Arizona, RUU Masyarakat Adat Masuk Prolegnas 2025 Tapi Perlu Pembaruan Draf Lagi
    In Sosok
    Kamis, 8 Mei 2025
  • Ilustrasi bumi. Foto geralt/pixabay.com.GeoAI, Sistem Prediksi Suhu Permukaan Bumi untuk Adaptasi Iklim
    In IPTEK
    Rabu, 7 Mei 2025
  • Ilustrasi cuaca panas. Foto alba1970/pixabay.com.BMKG Catat 2024 Jadi Tahun Terpanas
    In News
    Rabu, 7 Mei 2025
  • Ditjen Gakkumhut Kementerian Kehutanan sampaikan laporan penanganan kasus Januari-April 2025, 6 Mei 2025. Foto Dok. Kementerian Kehutanan.Januari-April 2025, Pengaduan ke Ditjen Penegakan Hukum Kehutanan Capai 90 Kasus
    In News
    Selasa, 6 Mei 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media