Wanaloka.com – Cuaca ekstrem yang terjadi dalam pekan ini menyebabklan sejumlah provinsi dilanda bencaca hidrometeorologi dalam kurun waktu 24 jam. Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, satu orang korban meninggal dunia dan ribuan warga terdampak.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya, telah memperingatkan dampak cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi dalam sepekan ini, 10 hingga 16 November 2025, dapat menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah di Indonesia.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengungkapkan, kurun waktu 24 jam, terjadi bencana hidrometeorologi berupa banjir, angin kencang, cuaca ekstrem, dan tanah longsor di berbagai provinsi sejak Senin, 10 November 2025 hingga Selasa, 11 November 2025.
Baca juga: Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
Selama periode tersebut, kata Muhari, tercatat beberapa peristiwa bencana hidrometeorologi di sejumlah daerah, antara lain Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Magetan di Provinsi Jawa Timur, Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat, serta Kabupaten Halmahera Timur di Provinsi Maluku Utara.
Banjir di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Senin, 10 November 2025, dipicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kecamatan Kilo selama satu jam, disertai kilat, petir, dan angin kencang, yang menyebabkan permukiman warga di Desa Kramat dan Desa Lasi, dilanda banjir.
“Sekitar 90 kepala keluarga terdampak banjir. Selain merendam rumah warga, banjir juga mengakibatkan satu ruas jalan lintas desa terputus. Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak material cukup signifikan karena sekitar 90 unit rumah mengalami kerusakan ringan hingga sedang,” kata Muhari dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Pulau Pamujan, Punya Tutupan Mangrove Asri Tetapi Terancam Abrasi






Discussion about this post