Sabtu, 15 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Cukup Konsumsi Energi Nuklir Sebesar Telur Ayam untuk Seumur Hidup

Semua sumber energi menghasilkan emisi. Namun energi nuklir menghasilkan emisi karbondioksida relatif kecil.

Selasa, 30 Juli 2024
A A
kata Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda di Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir BRIN, Haryo Seno. Foto Dok. BRIN.

kata Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda di Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir BRIN, Haryo Seno. Foto Dok. BRIN.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Semua sumber energi tentu akan menghasilkan emisi. Namun dari sekian sumber energi yang ada, energi nuklir menghasilkan emisi karbondioksida yang relatif kecil, tergantung pada kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) dan jenisnya yang akan dibangun.

“Jadi penggunaan energi nuklir disebut lebih ramah lingkungan dan meminimalisir terjadinya efek rumah kaca,” kata Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Muda di Pusat Riset Teknologi Analisis Berkas Nuklir Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Haryo Seno yang menjelaskan mengenai ekuivalensi energi nuklir kepada mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Pranata Indonesia Bekasi yang berkunjung ke Kawasan Kerja Bersama BRIN Tamansari Bandung pada 25 Juli 2024.

Ia pun menjelaskan dengan data. Rata-rata orang dengan usia 73 tahun akan menggunakan sekitar 235.000 kWh energi listrik selama hidupnya berdasarkan skala konsumsi pada saat ini. Angka itu setara dengan energi yang dihasilkan dari bahan bakar uranium atau energi nuklir yang menyediakan lebih dari cukup bahan bakar untuk penggunaan energi seumur hidup.

Baca Juga: Mulyanto, Ormas Agama Kelola Tambang seperti Kisah Perang Uhud

“Dengan energi nuklir, masyarakat hanya membutuhkan konsumsi energi sebesar telur ayam seumur hidup. Apabila memakai batu bara akan membutuhkan 88 ton batu bara untuk mendapatkan jumlah energi yang sama atau setara dengan 21 ekor gajah,” papar Haryo.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bahan bakarBRINemisi karbondioksidaenergi nulkirRamah lingkungantelur ayam

Editor

Next Post
Acara pembukaan International and Indonesia Carbon Capture and Storage (CCS) Forum 2024 di Jakarta, Rabu, 31 Juli 2024. Foto Kemenko Marves.

Organisasi Sipil Ingatkan Fakta Kegagalan CCS Cegah Pemanasan Global, Pemerintah Pilih Gencarkan

Discussion about this post

TERKINI

  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
  • Koalisi Gerakan Tani desak PT Palma Group dicabut izinnya. Foto Istimewa.Warga Pulubala Dikriminalisasi, Mendesak Izin Perusahaan Sawit Dicabut
    In News
    Kamis, 13 November 2025
  • Tambak udang yang dikeringkan di pesisir Lampung. Foto Istimewa.KKP Klaim Sertifikasi Udang Bebas Cs-137, Petambak Lampung Lapor Harga Masih Anjlok
    In News
    Rabu, 12 November 2025
  • Dampak cuaca ekstrem, hujan lebat memicu banjir setinggi 2 meter di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat pada Rabu 5 Oktober 2022. Foto Dok BNPB.Cuaca Ekstrem, Bencana Hidrometeorologi Landa Sejumlah Provinsi Satu Orang Tewas
    In Bencana
    Selasa, 11 November 2025
  • Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Peringatan BMKG, Cuaca Ekstrem Sepekan Ini
    In News
    Senin, 10 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media