Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Deendarlianto, Kembangkan Penelitian Produk Hidrogen Hijau

Riset energi hidrogen di Indonesia belum banyak dikembangkan. Padahal di negara maju, riset dan aplikasi pemanfaatan energi hidrogen sudah sejak lama diterapkan.

Sabtu, 14 September 2024
A A
Guru Besar FT UGM, Prof. Deendarlianto. Foto UGM.

Guru Besar FT UGM, Prof. Deendarlianto. Foto UGM.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Hidrogen berpotensi menjadi bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil. Sebab energi yang dihasilkan bisa sangat besar tanpa menghasilkan jejak karbon atau limbah lingkungan.

“Hidrogen bisa menjadi pengganti bahan bakar pengganti bahan bakar di berbagai sektor, contohnya seperti sektor transportasi dan pembangkit listrik,” kata Peneliti hidrogen dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Deendarlianto saat ditemui di Laboratorium Mekanika Fluida FT UGM, Jumat, 13 September 2024.

Apalagi, seluruh negara Tengah berkomitmen untuk mendorong penggunaan energi baru dan terbarukan di tengah keterbatasan sumber energi minyak dan gas bumi. Apalagi bahan bakar fosil merupakan pemasok terbesar terhadap jejak karbon serta pencemaran lingkungan.

Baca Juga: Indonesia Rentan Perubahan Iklim, Pemerintah Masih Gunakan Batu Bara

Namun riset energi hidrogen di Indonesia belum banyak dikembangkan. Padahal di negara maju seperti di Amerika dan Eropa, riset dan aplikasi pemanfaatan energi hidrogen sudah sejak lama diterapkan.

Deen, demikian sapaan akrabnya menyampaikan bahwa penelitian terkait hidrogen yang dilakukannya bersama tim merupakan sebuah proyek kolaborasi yang dibiayai pemerintah serta beberapa pihak dari industri seperti PLN dan Pertamina. Proyek ini juga diikuti berbagai universitas dalammaupun luar negeri, seperti UI, ITS, NTU, serta universitas Groningen dari Belanda.

Dalam proyek kolaborasi ini, fokus utama dari penelitian adalah produksi green hydrogen yang merupakan jenis hidrogen yang diproduksi dengan cara ramah lingkungan.

Baca Juga: IKN Mereplikasi Konsep Rehabilitasi Lahan Kritis Hutan Wanagama di Gunungkidul

“Kami juga tengah memimpin program riset terkait metode penyimpanan dari hidrogen itu sendiri,” kata Deen.

Meski baru dalam tahap riset dan pengembangan, riset ini sudah menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Namun salah satu tantangan terbesar yang tim hadapi terkait penyimpanan hidrogen yang bisa dipastikan tidak boleh bocor atau keluar. Sebab jika hidrogen bertemu oksigen, maka dapat menimbulkan kerusakan yang tidak diinginkan.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: bahan bakar alternatifbahan bakar fosilFT UGMgreen hydrogenjejak karbonmetode penyimpanan hidrogen

Editor

Next Post
Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.

Sampah Plastik dari Indonesia Berlayar Sampai Afrika

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media