Ia menjelaskan ada peraturan baru dari Rusia melarang jalur pendistribusian migas ke Eropa melalui wilayah Ukraina. Kondisi ini membuat Ukraina khawatir, karena salah satu pemasukan Ukraina dari jalur pendistribusian migas menjadi berkurang.
Baca Juga: Berjemur Membuat Mood Lebih Baik, Mengapa?
Di sisi lain, ada persoalan sosiologis di dalam internal Ukraina. Orang-orang Ukraina bagian timur merasa lebih dekat secara sosiologis dan kultural dengan orang-orang Rusia. Sementara yang di bagian barat merasa lebih dekat dengan kultur orang-orang Eropa Barat. Dengan demikian, potensi perpecahan secara budaya antara orang Ukraina Timur dengan Ukraina Barat sudah ada.
“Apabila ada trigger sedikit saja, perbedaan itu lebih mudah membara,” tambah Didik.
Dengan demikian, konflik Rusia-Ukraina mempengaruhi kondisi perdagangan minyak mentah dunia, karena Rusia merupakan salah satu negara produsen migas terbesar di dunia. Indonesia diklaim tidak menghadapi risiko apa pun terhadap konflik Rusia-Ukraina.
“Namun Indonesia tetap menjadi salah satu negara yang terdampak,” tukas Didik. [WLC02]







Discussion about this post