Wanaloka.com – Presiden Joko Widodo menginstruksikan segera membuka akses ke daerah terisolir dampak gempa Cianjur magnitudo 5,6 yang terjadi pada Senin siang, 21 November 2022.
Pasca bencana, hingga kini ada sejumlah daerah terisolir dampak gempa Cianjur. Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letjen Suharyanto kepada Presiden Jokowi.
Usai meninjau lokasi terdampak gempa dan berdialog dengan pengungsi, Selasa, 22 November 2022, Presiden Jokowi menggelar rapat terbatas di lokasi pengungsian di Taman Prawatasari, Kabupaten Cianjur.
Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, Waspada Bencana Longsor dan Hindari Bangunan Retak
Rapat diikuti Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto melaporkan kepada Presiden Jokowi, masih ada daerah yang terisolir dan kini dalam upaya membuka akses.
“Ada beberapa daerah yang masih terisolasi, kami berusaha buka,” ungkap Suharyanto.
Baca Juga: Temui Pengungsi Gempa Cianjur, Presiden Jokowi Pastikan Beri Bantuan Perbaikan Rumah
Merespons laporan tersebut, Presiden Jokowi menekankan daerah terisolir menjadi prioritas untuk segera dibuka aksesnya.
Discussion about this post