Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Dua Pekan Siaga, Status Gunung Lewotobi Laki-Laki Naik Lagi Menjadi Awas

Minggu, 7 September 2025
A A
Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki, Minggu, 7 September 2025 pukul 15.54 WITA. Foto Magma Indonesia.

Penampakan Gunung Lewotobi Laki-laki, Minggu, 7 September 2025 pukul 15.54 WITA. Foto Magma Indonesia.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Minggu, 7 September 2025 sekitar pukul 16.00 WITA, gunung api Lewotobi Laki-laki terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-I. Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas tebal tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak. Cuaca cerah hingga berawan, angin lemah ke arah barat daya, barat dan barat laut.

Sehari sebelumnya, Sabtu, 6 September 2025, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali meningkatkan status gunung api di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur itu dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Status gunung api itu sempat diturunkan dari Awas menjadi Siaga pada 23 Agustus 2025 lalu.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Alam (ESDM), Muhammad Wafid menjelaskan peningkatan aktivitas terlihat jelas dari rekaman kegempaan yang mengindikasikan adanya suplai magma menuju permukaan.

Baca juga: Sekitar 360 ha Sawit Ilegal di Leuser Ditumbangkan untuk Pulihkan Fungsi Hutan

“Data kegempaan mencatat lonjakan gempa tremor harmonik dan gempa vulkanik dalam yang mengindikasikan ada suplai magma baru di kedalaman serta migrasi magma dangkal ke permukaan, meskipun pergerakannya relatif lambat,” ungkapnya di Bandung, Sabtu (6/9).

Selain itu, pemantauan deformasi dengan tiltmeter selama sepekan terakhir menunjukkan pola inflasi atau penggembungan tubuh gunung secara perlahan. Kondisi ini patut diwaspadai karena berpotensi memicu erupsi.

Sementara data Global Navigation Satellite System (GNSS) justru memperlihatkan kecenderungan deflasi, yang menandakan aktivitas vulkanik lebih dominan pada kedalaman dangkal.

Baca juga: Alasan Campak Dapat Meyebabkan Kematian dan Wabah

Seiring dengan peningkatan status ini, masyarakat juga diingatkan untuk mewaspadai potensi banjir lahar apabila terjadi hujan lebat, terutama di daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Api Lewotobi Laki-laki, seperti di Nawakote, Dulipali, Nobo, Hokeng Jaya, hingga Nurabelen.

Bagi warga yang terdampak hujan abu sebaiknya menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi saluran pernapasan. Sebaran abu vulkanik juga berpotensi mengganggu operasional bandara dan jalur penerbangan jika mengarah ke wilayah bandara maupun rute pesawat.

Baca juga: Tantangan Budidaya Abalon di Tengah Ombak Pantai Selatan yang Tinggi

“Masyarakat diminta tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari puncak, serta pada sektor barat daya-timur laut hingga 7 kilometer dari pusat erupsi,” imbuh Wafid.

Badan Geologi meminta Pemerintah Daerah untuk terus berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera serta Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi. Informasi terbaru mengenai perkembangan aktivitas gunung api dapat diakses melalui situs resmi Magma Indonesia maupun kanal media sosial Badan Geologi. [WLC02]

Sumber: Kementerian ESDM

Terkait

Tags: Badan Geologi Kementerian ESDMGunung Lewotobi Laki-lakiKabupaten Flores Timurstatus AWAS

Editor

Next Post
Danau Toba di Sumatera Utara. Foto Dok. Kemenpar.

Geopark Kaldera Toba Kembali Menerima Status Green Card

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media