Selasa, 24 Juni 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Ecoton dan Aktivis Lingkungan Demo Konjen Jepang, Stop Kirim Sampah Plastik ke Indonesia

Jumat, 5 April 2024
A A
Contoh kandungan cemaran mikroplastik dari air sungai. Foto dok.Ecoton

Contoh kandungan cemaran mikroplastik dari air sungai. Foto dok.Ecoton

Share on FacebookShare on Twitter

Kepala Laboratorium Ecoton, Rafika Aprilianti mengungkapkan, mikroplastik ini termasuk remahan plastik yang berukuran kurang dari 5 mm, ini sangat berbahaya karena secara kimia memiliki rantai ikatan kimia terbuka yang dapat mengikat polutan di sekitarnya seperti logam berat, pestisida, deterjen. Bahkan bahan penyusun plastiknya juga berbahaya karena mengandung senyawa kimia pengganggu hormon termasuk ftalat, BPA dan senyawa perfluorinasi yang berpotensi menyebabkan kanker pada manusia.

Penelitian Ekspedisi Sungai Nusantara 2022 menyatakan, bahwasanya Sungai Brantas menjadi sungai yang paling terkontaminasi mikroplastik diantara 68 Sungai Strategis Nasional di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Masalah Besar Lingkungan Sungai Indonesia, Tercemar Mikroplastik Akibat Sampah Plastik

“Sampah impor ini masuk karena pabrik kertas, ada 12 pabrik kertas yang memanfaatkan bahan baku sampah impor. Pabrik itu membuang limbah cair bercampur mikroplastik ke Sungai Brantas” tegas Rafika Aprilianti dalam siaran pers Lembaga Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton).

Sampah plastik impor ini ternyata ada yang berakhir di pabrik pembuatan tahu Tropodo.

Penelitian Ecoton 2023, air, udara, tahu di daerah Tropodo positif terkontaminasi mikroplastik. Belum lagi asap dari pembakaran sampah plastik juga dapat memicu terlepasnya senyawa dioksin dan furan. Keduanya merupakan senyawa karsinogen yang memicu kanker dan paru-paru.

Jepang Harus Bertanggung Jawab

Melihat dampak buruk bagi lingkungan di Jawa Timur. Ecoton mendesak Pemerintah Jepang untuk menghentikan pengiriman sampah plastik ke Indonesia.

Jepang juga harus bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah-sampah plastik, sampah domestik yang telah mencemari air, dan udara di Jawa Timur.

“Jepang sebagai negara maju memiliki tanggung jawab moral untuk memperlakukan sampahnya secara bertanggung jawab dan menghormati hak asasi manusia, karena masyarakat Jawa Timur juga butuh akses air bersih dan sehat bebas dari mikroplastik,” ujar Azis.

Baca Juga: Ini Cara Mahasiswa Unair Sulap Sampah Plastik Jadi Material Bangunan

Direktur Eksekutif Ecoton, Daru Setyorini menyatakan, Jepang sebagai negara kaya dan maju, harusnya memiliki kemampuan lebih baik dalam mengolah dan mendaur ulang sampah plastik.

“Jepang harus mendaur ulang sendiri sampah plastiknya dan stop ekspor sampah ke negara lain khususnya Indonesia yang tidak mampu mengolah sampah domestiknya sendiri,” kata Daru.

Dikatakannya, Jepang harus menjadi pelopor negara maju yang bertanggung jawab atas pengolahan sampah negaranya dan menghentikan penjajahan pencemaran plastik ke negera berkembang.

“Jepang harus berhenti mengirim sampah plastik untuk daur ulang, karena daur ulang plastik tidak dilakukan secara aman dan mengorbankan kesehatan lingkungan dan masyarakat sekitarnya. Daur ulang melepas emisi karbon yang sangat besar karena plastik dibuat dari minyak bumi dan mengandung bahan aditif kimia yang sangat toksik, mengganggu hormon dan memicu kanker yang mengancam kehidupan dan meracuni ekosistem di Indonesia,” sebut Daru. [WLC01]

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: aktivis lingkunganEcotonkontaminasi mikroplastikmikroplastikpencemaran sungaisampah plastik

Editor

Next Post
Tumpukan material kayu yang terbawa dalam bencana banjir bandang Agam, Sumatera Barat. Foto BPBD Kabupaten Agam.

Bencana Pekan Ini, Banjir Bandang Landa Agam hingga Teluk Bintuni

Discussion about this post

TERKINI

  • Komisi XII melakukan sidak ke industri-industri yang diduga merusak lingkungan di Belawan, Sumatra Utara, 20 Juni 2025. Foto Tasya/vel/DPR.Komisi XII DPR Sidak ke Belawan, Temukan Industri Buang Limbah ke Laut hingga Timbun Limbah di Rawa
    In Lingkungan
    Senin, 23 Juni 2025
  • Ilustrasi musim kemarau. Foto Kapa65/pixabay.com.Solstis Utara, Fenomena Penanda Awal Musim Kemarau di Indonesia
    In IPTEK
    Minggu, 22 Juni 2025
  • Tiga perempuan bersepeda dari Bali ke Jakarta untuk mengampanyekan penyelamatan lingkungan. Foto Dok. KLH/BPLH.Bersepeda, Kampanye Melawan Pencemar dan Merebut Kembali Langit Biru Indonesia
    In Rehat
    Minggu, 22 Juni 2025
  • Ilustrasi menunggu hujan reda. Foto Shlomaster/pixabay.com.Baru 19 Persen Wilayah di Indonesia Memasuki Musim Kemarau
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
  • Ilustrasi pulau kecil. Foto Dok. KKP.KKP Larang Jual Beli Pulau, Tapi Boleh Dimanfaatkan Pemodal Luar dan Dalam Negeri
    In News
    Sabtu, 21 Juni 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media