Wanaloka.com – Fenomena El Nino di Kawasan Pasifik — yang muncul dua hingga lima tahun sekali — semakin memperparah kekeringan yang terjadi. Mengakibatkan uap air di kawasan Indonesia berkurang karena bergerak ke arah berlawanan. Hujan yang biasa terjadi di musim kemarau pun menjadi berkurang.
Tak hanya kebakaran hutan dan lahan gambut, musim kemarau 2023 ini juga mengkhawatirkan petani. Lantaran kemarau menyebabkan kekeringan yang dapat mengancam produksi pangan. Seperti pada 1997 yang tercatat merupakan musim kekeringan terparah di Indonesia. Akibatnya, produksi beras nasional menurun hingga 30 persen.
Bagaimana Kekeringan Terjadi?
Kekeringan merupakan periode dimana suatu wilayah kekurangan air dalam waktu yang cukup lama. Sebagian wilayah Indonesia dapat mengalami kekeringan dan sebagian lainnya tidak mengalami. Bahkan di daerah-daerah basah sekalipun juga seringkali mengalami kekurangan air saat musim kemarau.
Baca Juga: Kabar Gembira, Laksmi Melahirkan Lagi dan Astuti Direhabilitasi
“Periodenya bervariasi, bisa berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Harus menjadi perhatian karena kekeringan tidak hanya terjadi di wilayah timur Indonesia, tetapi juga barat,” kata Guru Besar Teknologi Pertanian, Prof. Asep Sapei dalam Podcast Teknik Sipil dan Lingkungan (PodSIL) Episode ke-8.
Penyebab utama kekeringan adalah curah hujan yang rendah di suatu daerah maupun karena siklus hidrologisnya. Sebagian air hujan akan mengalami retensi, detensi, atau run-off.
“Karena fungsi-fungsi ini mengalami perubahan, sehingga hujan yang jatuh sebagian besar menjadi run-off dan keluar dari daerah tersebut,” jelas Asep.
Baca Juga: April-Mei 2023 Mulai Kemarau, Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut
Dosen IPB University dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknologi Pertanian itu menjelaskan, klasifikasi kekeringan meliputi yang ditinjau dari curah hujan di bawah normal maupun ditinjau dari kekeringan pertanian.
Kekeringan pertanian akan didahului kekeringan meteorologis. Kekeringan ini ditinjau dari tingkat kekeringan daun, meliputi kering, sangat kering, dan amat sangat kering.
Discussion about this post