Sabtu, 12 Juli 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Empat Kali Bayi Orangutan Tanpa Induk Kembali Diselamatkan di Melawi

Orangutan sebagai penyeimbang kelangsungan ekosistem hutan. Bertindaklah bijak saat menjumpainya dengan tidak menganggu, melukai atau membunuhnya.

Jumat, 12 Juli 2024
A A
Bayi orangutan ke-4 yang ditemukan tanpa induk di Melawi, Kalimantan Barat, 9 Juli 2024. Foto BKSDA Kalbar.

Bayi orangutan ke-4 yang ditemukan tanpa induk di Melawi, Kalimantan Barat, 9 Juli 2024. Foto BKSDA Kalbar.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Suara tangisan bayi di semak terdengar cukup kencang di hutan masyarakat sekitar PT. Erna Djuliawati di Desa Nusa Panjang, Kecamatan Surian, Kabupaten Melawi. Dimas, warga Dusun Kuala Belian, Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi yang tengah mencari damar langsung melakukan pengecekan. Ternyata itu suara tangisan bayi orangutan.

Bayi orangutan itu terluka. Dimas berinisiatif membawa pulang menyelamatkan dan merawatnya. Sebab ia tidak menjumpai jejak induknya di hutan. Sementara untuk menuju lokasi memerlukan waktu 11 jam perjalanan melalui transportasi air.

Informasi keberadaan bayi orangutan berawal dari laporan IAR Unit Kabupaten Melawi yang ditindaklanjuti Tim Wild Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Sintang. Dengan didampingi tenaga medis Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS), tim melakukan verifikasi laporan dan melakukan tindakan penyelamatan (rescue).

Baca Juga: Gempa Sangihe M7,0 Dirasakan di Wilayah KRB Gempa Bumi

Tim WRU SKW II Sintang dibantu tim medis YPOS melakukan pengecekan kondisi bayi orangutan. Kondisinya terpantau sehat dengan sedikit luka di tangan. Bayi orangutan itu berjenis kelamin betina. Usianya diperkirakan berusia tiga bulan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat melalui WRU SKW II Sintang menerima penyerahan bayi orangutan itu dari masyarakat pada 9 Juli 2024. Penyerahan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Serah Terima. Bayi orangutan dititiprawat sementara ke Pusat Rehabilitasi YPOS untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Dalam keterangannya, Kepala SKW II Sintang, Joko Mulyo Ichtiarso menyampaikan dalam periode tahun 2023 sampai 2024 sudah dilaksanakan empat kali penyelamatan bayi orangutan di Melawi. Semua penyelamatan berupa penyerahan oleh masyarakat yang menemukan tanpa induk di sekitarnya.

Baca Juga: Data Terkini Longsor Tambang Tulabo Bone Bolango 23 Orang Tewas

“Balai KSDA Kalbar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menyadari bahwa orangutan merupakan jenis satwa liar dilindungi undang-undang. Jadi secara sukarela dan tanpa paksaan menyerahkan kepada pihak BKSDA Kalbar,” kata Joko Mulyo.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: animal behaviorbayi orangutanBKSDA Kalimantan Baratinduk orangutanKabupaten Melawi

Editor

Next Post
Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad, Prof. Emi Sukiyah. Foto researchgate.net.

Emi Sukiyah, Pesona Jawa Barat Bagian Selatan Menyimpan Potensi Bencana

Discussion about this post

TERKINI

  • WHO Goodwill Ambassador for Leprosy Elimination, Yohei Sasakawa dan Menkes Budi Gunadi Sadikin berkunjung ke Sampang, Madura dalam program eliminasi kusta, 8 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Kusta Bukan Penyakit Kutukan, Kusta Bisa Disembuhkan
    In Rehat
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Destinasi wisata di Danau Toba, Sumatra Utara. Foto Dok. Kemenpar.Konferensi Internasional Jadi Upaya Geopark Kaldera Toba Raih Kembali Green Card UNESCO
    In Traveling
    Kamis, 10 Juli 2025
  • Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB University, Prof Dietriech G Bengen. Foto Dok. Alumni IPB.Dietriech Geoffrey, Merkuri Masuk ke Perairan Lewat Limbah Industri hingga Keramba Jaring Apung
    In Sosok
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Suasana konferensi pers soal gugatan SLAPP terhadap dua Guru Besar IPB University oleh PT KLM di YLBHI, 8 Juli 2025. Foto YLBHI.Bambang Hero dan Basuki Wasis Tak Gentar Hadapi Gugatan SLAPP Perusak Lingkungan di Pengadilan Cibinong
    In News
    Rabu, 9 Juli 2025
  • Pertemuan International Leprosy Congress (ILC) di Nusa Dua, Bali pada 7 Juli 2025. Foto Dok. Kemenkes.Menteri Kesehatan Janjikan Nol Kusta, Nol Disabilitas, Nol Stigma
    In News
    Selasa, 8 Juli 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media