Senin, 17 November 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Fahmy Radhi: Pendidikan Vokasi Solusi Inovasi Teknologi Pengembangan EBT

Sumber energi terbarukan di Indonesia melimpah, tapi minim teknologi penerapannya. Apa solusinya?

Kamis, 30 Maret 2023
A A
Pakar Ekonomi Energi UGM, Dr. Fahmy Radhi, MBA. Foto deb.sv.ugm.ac.id.

Pakar Ekonomi Energi UGM, Dr. Fahmy Radhi, MBA. Foto deb.sv.ugm.ac.id.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Widodo menekankan Indonesia penting memiliki sumber energi murah untuk menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Poin ini dinilai pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada (UGM), Fahmy Radhi perlu ditekankan mengingat konsumsi energi dalam negeri yang tinggi dari sumber energi yang belum sustainable.

Fahmy menduga yang dimaksud Jokowi bukanlah energi murah. Melainkan energi tersedia dan terjangkau yang mengarah pada energi baru terbarukan (EBT), bukan energi fosil.

“Alasannya, energi fosil selain energi kotor, juga ketersediannya sudah semakin habis dan tidak bisa diperbaharui (unrenewable),” kata Fahmi di Kampus UGM, Rabu, 29 Maret 2023.

Baca Juga: Melongok Desa Wisata Kopi Jungak Besutan Mahasiswa Unair

Ia berpendapat untuk mencapai ketersediaan EBT, Indonesia sesungguhnya memiliki resources yang berlimpah. Seperti biothermal, biomass, biofuel, tenaga surya, tenaga angin, micro hydro, energi gelombang laut, energi pasang surut, fuel cell, energi sampah, dan energi nuklir.

“Persoalannya, Indonesia tidak memiliki teknologi untuk mengembangkan EBT, sebagaimana yang telah dilakukan Pertamina selama ini,” kata Fahmy.

Pertamina sudah mengembangkan biodiesel meski hanya sampai B-35. Sedangkan untuk mencapai B-100, Pertamina harus bekerja sama dengan investor asing pemilik teknologi.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: energi baru terbarukanEnergi fosilFahmy Radhipendidikan vokasiRencana Pembangunan Jangka Panjang Nasionalteknologi EBT

Editor

Next Post
Ilustrasi energi terbarukan. Foto pixel2013 /pixabay.com

Tren Dunia Beralih dari Energi Fosil ke EBT, Bagaimana dengan Indonesia?

Discussion about this post

TERKINI

  • Ilustrasi ular kobra. Foto AlexandraLysenko/pixabay.com.Kasus Gigitan Ular Meningkat, Pakar UGM Baru Teliti Karakterisasi Bisa Kobra Jawa
    In IPTEK
    Minggu, 16 November 2025
  • Taman Paku di Kebun Raya Indrokilo, Boyolali, Jawa Tengah. Foto kebunrayaindrokilo.boyolali.go.id.Jalankan Lima Fungsi Utama, Kebun Raya Indrokilo dan Banua Dapat Penghargaan
    In Traveling
    Minggu, 16 November 2025
  • Buddy, salah satu unit K9 dari Polres Temanggung berjenis German Shepherd didampingi pawangnya membantu pencarian korban longsor di Cilacap, 15 November 2025. Foto Dok. BNPB.Kadar Air Dalam Tanah Picu Longsor di Cilacap, Waspada Hujan Lebat 19-22 November 2025
    In Bencana
    Sabtu, 15 November 2025
  • Warga Kawasi menggelar aksi boikot jalur produksi PT Harita Group, 15 November 2025. Foto Istimewa.Tuntut Air Bersih dan Listrik, Warga Kawasi Boikot Jalur Produksi Perusahaan Nikel
    In News
    Sabtu, 15 November 2025
  • Tim gabungan melakukan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat, 14 November 2025. Foto Istimewa.Tanah Longsor di Cilacap, 3 Tewas dan 20 Orang Belum Ditemukan
    In Bencana
    Jumat, 14 November 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media