Teknologi struktur terapung juga dapat menjadi solusi untuk permasalahan di bidang energi. Teknologi ini dapat dikembangkan untuk menghasilkan energi bersih dan berkelanjutan. Apalagi 71 persen luasan bumi didominasi perairan.
“Itu menandakan dunia memiliki sumber energi terbarukan yang sangat melimpah dari perairan, terutama lautan,” terang Farid.
Baca Juga: Pakar Oseanografi: Air Laut Bisa Jadi Solusi Krisis Air Bersih di Indonesia
Tak terkecuali Indonesia, juga punya peluang untuk mengembangkan sumber energi terbarukan dari air laut berupa pembangkit listrik tenaga air. Teknologi energi ini dapat dibuat melalui pengembangan struktur terapung.
Bentuk dari pembangkit listrik tenaga air dari struktur terapung sangat beragam. Mulai dari pembangkit listrik tenaga angin terapung, pembangkit listrik tenaga arus, pembangkit listrik tenaga gelombang, hingga pembangkit listrik tenaga surya yang dibuat terapung dan didirikan di laut.
Struktur terapung berperan besar dan efektif untuk pembangunan pembangkit listrik di laut karena dapat menopang berbagai properti seperti panel surya, transformer, hingga inverter secara terapung.
Baca Juga: Dua Bakteri Ini Jadi Solusi Pencemaran Minyak Bumi di Laut
“Jadi tak perlu fondasi yang harus mencapai dasar laut. Struktur ini juga dijaga oleh jangkar dan mooring pada suatu lokasi,” kata Farid.
Selain efektif, pembangkit listrik tenaga surya dengan struktur terapung juga memiliki berbagai keunggulan lain. Mulai dari pemindahan lokasi yang mudah dengan towing, penggunaan lahan yang efisien dan hemat karena tak perlu bersaing dengan lahan hunian yang mahal di darat, tidak rentan terhadap bencana alam, dan temperatur yang ada di perairan lautan membuat kinerja panel surya lebih baik. [WLC02]
Sumber: ITB
Discussion about this post