Mengutip penjelasan Daryono, Koordinator Mitigasi Gempa bumi dan Tsunam, BMKG, gempa Bone Bolango dipicu aktivitas subduksi Lempeng Laut Sulawesi.
“Gempa Gorontalo Mag. 5,3 yang terjadi malam ini pukul 19.58.37 WIB merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Sulawesi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tulis Daryono di akun media sosialnya.
BMKG menyebutkan, gempa Bone Bolango dirasakan hingga skala IV MMI, pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi. Gempa Bone Bolango dirasakan hingga wilayah Provinsi Sulawesi Tengah dan Provinsi Maluku Utara.
Baca Juga: Kata Ahli Kesehatan dan Hukum Islam Unair Soal Legalisasi Ganja Medis
Menurut BMKG, guncangan gempa Bone Bolango M5,3 dirasakan skala III hingga IV MMI di Kota Gorontalo. Skala III MMI dirasakan Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo Utara, Gorontalo, dan Boalemo.
Di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, guncangan gempa Bone Bolango M5,3 dirasakan di wilayah Luwuk dengan intensitas skala II hingga III MMI, dan di Morowali dalam skala II MMI.
Sedangkan di Provinsi Maluku, gempa Bone Bolango dirasakan di Pulau Taliabu dalam intensitas skala II MMI. [WLC01]
Discussion about this post