Minggu, 26 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gempa Pertama 2025 Dirasakan di Barat Laut Dompu, Terakhir 2024 di Kolaka Timur

Rabu, 1 Januari 2025
A A
Gempa pertama 2025 di Barat Laut Dompu, NTB, 1 Januari 2024. Foto Dok. BMKG.

Gempa pertama 2025 di Barat Laut Dompu, NTB, 1 Januari 2024. Foto Dok. BMKG.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Gempa bumi pertama yang dirasakan pada awal 2025 adalah gempa di laut yang berpusat 76 kilometer Barat Laut Dompu, Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bermagnitudo 4,1 itu terjadi pada 1 Januari 2025 pukul 08.44 WIB.

Meskipun magnitudo di bawah 5,0, namun gempa tersebut masuk kategori gempa bumi yang dirasakan.

Sementara Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono merilis lewat akun X @DaryonoBMKG, bahwa gempa bumi terakhir pada 2024 terjadi pada 30 Desember 2024 pukul 23.21 WIB. Gempa tersebut merupakan gempa di darat yang mengguncang Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara dengan magnitudo 3,1.

“Ini adalah gempa terakhir di 2024,” tulis Daryono.

Baca juga: Potensi Cuaca Ekstrem Menurun, Awal Januari 2025 Puncak Musim Hujan

Selama 2024, Daryono mencatat ada 7.358 kali gempa di Indonesia. Meliputi 7.172 kali gempa kecil berkekuatan kurang dari 5,0. Kemudian 186 kali gempa dengan kekuatan di atas 5,0. Serta gempa dirasakan sebanyak 743 kali, gempa merusak 20 kali serta tidak terjadi gempa yang berpotensi tsunami.

Dalam kurun satu tahun itu, gempa terbanyak terjadi pada Januari 2024, yakni 1.034 kali. Menyusul bulan Maret ada 776 kali dan April sebanyak 686 kali. Sedangkan gempa paling sedikit terjadi pada Desember 2024, yakni 417 kali.

Gempa merusak 20 kali

Gempa bumi merusak pertama terjadi pada 9 Januari 2024 berkekuatan Magnitudo 7,0 di Melonguane, Sulawesi Utara. Dan terakhir terjadi di Garut,Jawa Barat pada 7 Desember 2024 dengan kekuatan Magnitudo 4,2.

Baca juga: Jatam Proyeksi Bencana Tambang 2025 Kian Merusak di Maluku Utara

Secara keseluruhan, 20 kali gempa merusak sepanjang 2024 meliputi:

Gempa di Melonguane, Sulut (M 7,0) pada 9 Januari 2024.

Gempa di Tojo Una Una, Sulawesi Tengah (M 5,0) pada 19 Januari 2024.

Gempa di Nagekeo, NTT (M 5,2) pada 25 Januari 2024.

Gempa di Bayah,Banten (M 7,0) pada 25 Februari 2024.

Baca juga: Ribuan Telur Labi-labi Moncong Babi Menetas di TKP Pedagang Satwa Liar

Gempa di Tuban, Jawa Timur (M 5,9) pada 22 Maret 2024.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: BMKGGempa bumigempa dirasakangempa merusak

Editor

Next Post
Perkebunan sawit. Foto Dok. Sawit Watch.

Pohon Sawit Diklaim Tak Sebabkan Deforestasi, Walhi Nilai Prabowo Anti Sains

Discussion about this post

TERKINI

  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Dosen Departemen Geografi Lingkungan UGM, Dr. Emilya Nurjani. Foto kagama.co.Emilya Nurjani, Sampaikanlah Peringatan Dini Cuaca Ekstrem dengan Bahasa Mudah Dipahami
    In Sosok
    Jumat, 24 Oktober 2025
  • Ilustrasi kearifan lokal masyarakat adat Kasepuhan Girijaya di Sukabumi, Jawa Barat. Foto Dok. IPB University.Belajar dari Kearifan Lokal Kasepuhan Girijaya dan Tahura Atasi Perubahan Iklim
    In Rehat
    Kamis, 23 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media