Wanaloka.com – Data terbaru, ratusan warga dan ratusan terdampak kejadian bencana geologi berupa gerakan tanah di Bogor, tepatnya di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dilaporkan, hingga saat ini gerakan tanah di Desa Bojong Koneng masih terjadi.
Kabupaten Bogor salah satu wilayah di Provinsi Jawa Barat yang memiliki potensi gerakan tanah skala menengah hingga tinggi.
Hasil penelusuran Wanaloka.com, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana (PVMBG), Badan Geologi, mencatat Kabupaten Bogor memiliki rentetan panjang kejadian gerakan tanah sejak 2011 hingga 2021. Dalam kurun waktu tersebut, kejadian gerakan tanah di Bogor telah menelan korban jiwa 35 orang meninggal dunia dan ratusan rumah penduduk rusak.
Baca Juga: Bencana Geologi, Gerakan Tanah di Bogor Menelan Banyak Korban
Kejadian terbaru gerakan tanah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada Rabu, 14 September 2022. Peristiwa gerakan tanah ini berdampak terhadap 647 warga yang terdiri dari 170 kepala keluarga.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyatakan, gerakan tanah di Bogor hingga saat ini masih berlangsung.
“Kondisi saat ini pergerakan tanah masih terjadi dan situasi masih belum kondusif,” kata Abdul Muhari, Senin, 19 September 2022.
Data terbaru yang dirilis BNPB, kejadian gerakan tanah di Desa Bojong Koneng berdampak ratusan penduduk dan rumah.
.Baca Juga: Menuju Satu Data Bencana Indonesia
“Hasil kaji cepat tim BPBD Kabupaten Bogor per Senin, 19 September 2022, fenomena pergerakan tanah itu berdampak pada 170 kepala keluarga (647 jiwa). Sebanyak 246 unit rumah terdampak, sedikitnya 9 unit rumah rusak berat dan 73 unit rumah rusak sedang,” kata Muhari.
Discussion about this post