Minggu, 21 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Gunung Semeru Status Awas, Puluhan Warga Dievakuasi

Minggu, 4 Desember 2022
A A
Gunung Semeru status Awas sejak Minggu, 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB. Foto BNPB, petugas mengevakuasi seorang warga.

Gunung Semeru status Awas sejak Minggu, 4 Desember 2022, pukul 12.00 WIB. Foto BNPB, petugas mengevakuasi seorang warga.

Share on FacebookShare on Twitter

Arah luncuran awan panas guguran dan guguran ke sektor tenggara dan selatan dari puncak. Jangkaun awan panas guguran sudah mencapai lebih dari 13 kilometer. Lahar dingin maupun lahar panas dapat terjadi di sepanjang aliran sungai yang berhulu di daerah puncak, khususnya sepanjang aliran sungai.

Sehubungan dengan Gunung Semeru status Awas, PVMBG-Badan Geologi mengeluarkan rekomendasi; pertama, mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.

Baca Juga: Anak-anak Korban Gempa Cianjur Tetap Bersekolah  

Kedua, tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 17 kilometer dari puncak [pusat erupsi]. Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai [sempadan sungai] di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

Ketiga, tidak beraktivitas dalam radius 8 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu [pijar].

Keempat, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca Juga: Relokasi Warga Terdampak Gempa Cianjur, Ini Pemukiman Diprioritaskan Direlokasi

Kelima, agar masyarakat tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Semeru, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB dan kementerian/lembaga, Pemda dan instansi terkait lainnya. [WLC01]

Sumber: Magma Indonesia

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: erupsi Gunung SemeruGunung SemeruGunung Semeru status AwasKabupaten LumajangKabupaten MalangProvinsi Jawa TimurRelokasi warga erupsi Gunung Semeru

Editor

Next Post
Awan panas guguran Gunung Semeru yang menerjang jembatan gantung Gladak Perak yang menghubungkan Kecamatan Pronojiwo dengan Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Foto BNPB.

Sudah Seribu Lebih Warga Lumajang Mengungsi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media