Wanaloka.com – Istilah Tsunami Ready Community pernah disampaikan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati dalam pertemuan internasional Intergovernmental Oceanographic Commission – Executive Council (IOC-EC) ke-55 pada pertengahan Juni 2022 di Kantor Pusat UNESCO di Paris. Dwikorita yang juga menjabat sebagai Chair of Intergovernmental Coordination Group for Indian Ocean Tsunami Warning and Mitigation System (Chair ICG/IOTWMS) mendorong percepatan pembentukan komunitas tersebut di tiap-tiap negara di dunia.
Dalam penjelasannya, Tsunami Ready Community merupakan program peningkatan kapasitas masyarakat untuk menghadapi ancaman tsunami berbasis 12 indikator yang telah ditetapkan UNESCO-IOC. Tujuannya agar masyarakat siap siaga serta tidak gagap menghadapi ancaman gempa dan tsunami.
Indikator-indikator yang dimaksud dibagi dalam tiga kriteria. Pertama, kriteria penilaian meliputi adanya peta zona bahaya tsunami, estimasi jumlah orang berisiko di zona bahaya tsunami, identifikasi sumber-sumber ekonomi, infrastruktur, sosial, dan politik.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Lagi Ancaman Gempa Megathrust di Selatan Jawa, Siapkan Mitigasi
Kedua, kriteria kesiapsiagaan meliputi ada peta evakuasi tsunami yang mudah dipahami, ada informasi tentang tsunami dan rambu-rambunya yang dapat dilihat publik, tersedia sarana memadai dan andal untuk menerima peringatan dini tsunami dari otoritas yang berwenang (dari BPBD) selama 24 jam secara tepat waktu, dan tersedia sarana memadai dan andal untuk menyebarkan peringatan tsunami resmi 24 jam kepada publik setempat secara tepat waktu.
Dan ketiga, kriteria respons, yaitu ada sosialisasi, kesadaran masyarakat, dan edukasi tersedia dan terdistribusi, sosialisasi atau kegiatan edukasi minimal digelar tiga kali setahun, pelatihan untuk dan oleh komunitas tsunami minimal dua tahun sekali, ada persetujuan rencana respons darurat komunitas tsunami, serta tersedia kapasitas untuk pengelolaan operasional respons darurat saat tsunami terjadi.
Baca Juga: Banjir Parigi Moutong Seret Satu Mobil, 3 Orang Meninggal Dunia Ratusan Warga Mengungsi
Discussion about this post