“Di sinilah beda antara zero deforestation dan net zero deforestation,” imbuh Siti.
Baca Juga: Mengenal Test Anxiety Disorder, Cemas Luar Biasa Hingga Pingsan
Di mana setelah hutan negara-negara non population growth tersebut habis hingga sekitar tahun 1970-an, lalu pindah sebagai drivers deforestasi di Indonesia. Baik dilakukan langsung oleh perusahaan-perusahaan multi-nasional, maupun oleh rantai pasokan industri mereka.
Konsep netral karbon atau net-zero emission sudah dimulai Indonesia dengan berperan aktif melalui leading by example untuk pengendalian perubahan iklim. Leading by example ditunjukkan dengan langkah-langkah korektif selama 5-7 tahun ini.
Berbagai upaya diklaim telah membuahkan hasil, tetapi memerlukan sistematika yang lebih baik lagi ke depan, antara lain:
Baca Juga: Pemerintah Investigasi Dugaan Kebocoran Sumur Gas di PLTP Sorik Marapi
Pertama, Indonesia telah berhasil menurunkan angka deforestasi sampai titik terendah dalam sejarah (2019 ditekan sampai lebih kurang 115 ribu hektare), sekaligus menekan kebakaran hutan dan lahan pada level serendah mungkin dalam dekade ini.
Kedua, telah dilakukan moratorium permanen hutan alam primer dan gambut seluas lebih dari 66 juta hektare, restorasi dan perbaikan tata air gambut 3,4 juta hektare beserta penataan regulasinya, rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS), pengelolaan hutan lestari melalui pengendalian hutan tanaman 14 juta hektare, pengelolaan perhutanan sosial melalui praktik agroforestri seluas 4,9 juta hektare sampai dengan akhir 2021.
Ketiga, menjaga areal high conservation value forest (HCVF) tinggi di wilayah perkebunan dan konsesi kehutanan seluas 4,1 juta hektare.
Baca Juga: Eksaminasi Putusan IPL Wadas: Majelis Hakim Tak Anggap Amicus Curiae Jadi Pertimbangan Putusan
Keempat, penegakan hukum (law enforcement) melalui pengawasan yang semakin ketat dan regulasi yang semakin kuat.
Kelima, langkah penguatan data dan informasi sumber daya hutan bersifat keruangan atau spasial yang berkualitas dan terintegrasi sebagai bahan dalam proses pengambilan keputusan.
Siti berharap upaya mewujudkan rencana operasional FOLU Net Sink 2030 terlaksana dengan baik melalui kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.
“Dengan contoh konkrit, kembalikan hutan tropika basah Indonesia,” kata Siti. [WLC02]
Discussion about this post