Kulit berminyak menurut Flandiana juga disebabkan oleh banyak faktor, yaitu faktor usia, hormon, iklim dan cuaca, stres, olahraga yang dilakukan, dan sebagainya.
Baca Juga: Kisah Mark Zuckerberg hingga Raja Belanda Blusukkan ke Kampoeng Cyber
“Salah satu efek dari kulit berminyak adalah menyebabkan suatu clogging pada pori-pori kulit dan akan menyebabkan timbulnya jerawat,” ujar Flandiana.
Selanjutnya Flandiana menjelaskan perawatan pada setiap jenis kulit pada dasarnya sama, yaitu memilih pelembab (moisturizer) dan pembersih (cleanser) yang tepat sesuai dengan jenis kulit masing-masing.
Baca Juga: Jahe Dikembangkan Jadi Obat Terapi Kanker dengan Harga Terjangkau
Yang kulitnya berminyak disarankan untuk memakai foamy cleanser dan menghindari produk yang mengandung komponen atau pelembab krim yang berat, seperti asam hialuronat. Sebaliknya, kulit kering disarankan menggunakan non-foamy cleanser untuk memperbaiki barrier kulit. Untuk pelembabnya disarakan mengandung beberapa komponen seperti ceramide dan kolestrol dengan rasio yang tepat.
Terakhir, kulit yang sensitif disarankan untuk menggunakan gentle cleanser, menghindari gesekan dan pengelupasan kulit (scrubbing) yang terlalu sering, serta menghentikan penggunaan produk apabila merasakan tingling (kesemutan atau nyeri), memerah atau cekat-cekit di wajah. [WLC02]
Discussion about this post