Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

IPB Usul Mitigasi Ekosistem Karbon Biru Atasi Ancaman Perubahaan Iklim di Pesisir

Wilayah pesisir rentan tergerus akibat perubahan iklim. Menjaga hutan mangrove dan padang lamun menjadi solusinya.

Sabtu, 18 November 2023
A A
Hutan bakau di Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto wanaloka.com.

Hutan bakau di Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

“Program ini dapat didorong untuk dijalankan di negara-negara anggota PEMSEA melalui pelatihan MRV sebagai mekanisme standar pengurangan emisi GRK, khususnya dari sektor kelautan,” kata Yonvitner.

PNLG Forum adalah forum tahunan bagi jejaring pemerintah daerah yang memiliki wilayah laut di negara-negara Asia Timur. Sebanyak 56 pemerintah daerah dari 12 negara bertemu untuk melaporkan capaian-capaian program pengelolaan pesisir di wilayah masing-masing.

Sebekumnya, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University menyelenggarakan International Workshop on Blue Carbon Economy and Policy pada 26 Oktober 2023. Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketajaman kompetensi akademik Departemen MSP IPB University, khususnya dalam konteks sains Blue Carbon Ecosystems Management and Governance yang diperuntukan bagi mahasiswa dan dosen.

Baca Juga: Teliti Sumber Daya Hayati dan Non Hayati Laut Indonesia, BRIN Libatkan Cina

“Perkembangan ilmu pengetahuan terkait karbon pada ekosistem darat cukup baik. Namun, tidak demikian dengan perkembangan ilmiah tentang karbon di ekosistem perairan yang dikenal dengan istilah karbon biru,” ungkap Dekan FPIK IPB University, Prof. Fredinan Yulianda.

Karbon biru pada ekosistem perairan meliputi karbon pada ekosistem mangrove, ekosistem lamun (sea grass), dan rawa asin. Penghitungan karbon biru pada ekosistem mangrove dapat dilakukan dengan menggunakan metode destruktif atau metode alometrik. Namun, tidak semua jenis mangrove mempunyai rumus alometrik.

Jadi diperlukan sejumlah penelitian untuk membangun rumus alometrik pada sejumlah jenis mangrove yang belum memiliki formula alometrik. Selain itu, metode penghitungan karbon biru di padang lamun dan rawa asin masih jauh tertinggal sehingga memerlukan penelitian yang komprehensif.

Baca Juga: Pemerintah dan Kampus Pilih Optimalkan Gas Bumi dalam Transisi Energi

Para pembicara, Prof Chaterine Lovelock dari Queensland University (Australia) menyajikan paparan bertema tata kelola ekosistem karbon biru di Australia sekaligus menguatkan pentingnya “sciences inclusivity” dalam tata kelola dan kebijakan karbon biru. Sedangkan Dr. Mari Mulyani dari Oxford University (UK) mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam tata kelola ekosistem karbon biru terutama dalam konteks pembagian keuntungannya.

Adapun Dr Sali Bache dari Monash University (Australia) menyampaikan beberapa tantangan nasional dan global dalam konteks inklusi sektor kelautan ke dalam Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia berikutnya. Sedangkan Dr Aan Johan Wahyudi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai salah satu pakar utama Indonesia dalam bidang karbon biru dalam paparannya memberikan updates terkait sains karbon biru dan ekosistem karbon biru di Indonesia. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ekosistem karbon biruIPB Universitymangrovemetode formula alometrikNationally Determined ContributionPadang lamunperdagangan karbonwilayah perairan

Editor

Next Post
Pasis Seskoad mendapat pembekalan ilmu kebencanaan di Bandung, 17 November 2023. Foto Dok. BNPB.

Pasis Seskoad Harus Siap Hadapi Ancaman Bencana di Daerah

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media