Senin, 27 Oktober 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

IPB Usul Mitigasi Ekosistem Karbon Biru Atasi Ancaman Perubahaan Iklim di Pesisir

Wilayah pesisir rentan tergerus akibat perubahan iklim. Menjaga hutan mangrove dan padang lamun menjadi solusinya.

Sabtu, 18 November 2023
A A
Hutan bakau di Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto wanaloka.com.

Hutan bakau di Baluran, Banyuwangi, Jawa Timur. Foto wanaloka.com.

Share on FacebookShare on Twitter

“Program ini dapat didorong untuk dijalankan di negara-negara anggota PEMSEA melalui pelatihan MRV sebagai mekanisme standar pengurangan emisi GRK, khususnya dari sektor kelautan,” kata Yonvitner.

PNLG Forum adalah forum tahunan bagi jejaring pemerintah daerah yang memiliki wilayah laut di negara-negara Asia Timur. Sebanyak 56 pemerintah daerah dari 12 negara bertemu untuk melaporkan capaian-capaian program pengelolaan pesisir di wilayah masing-masing.

Sebekumnya, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan (MSP) FPIK IPB University menyelenggarakan International Workshop on Blue Carbon Economy and Policy pada 26 Oktober 2023. Workshop tersebut bertujuan untuk meningkatkan ketajaman kompetensi akademik Departemen MSP IPB University, khususnya dalam konteks sains Blue Carbon Ecosystems Management and Governance yang diperuntukan bagi mahasiswa dan dosen.

Baca Juga: Teliti Sumber Daya Hayati dan Non Hayati Laut Indonesia, BRIN Libatkan Cina

“Perkembangan ilmu pengetahuan terkait karbon pada ekosistem darat cukup baik. Namun, tidak demikian dengan perkembangan ilmiah tentang karbon di ekosistem perairan yang dikenal dengan istilah karbon biru,” ungkap Dekan FPIK IPB University, Prof. Fredinan Yulianda.

Karbon biru pada ekosistem perairan meliputi karbon pada ekosistem mangrove, ekosistem lamun (sea grass), dan rawa asin. Penghitungan karbon biru pada ekosistem mangrove dapat dilakukan dengan menggunakan metode destruktif atau metode alometrik. Namun, tidak semua jenis mangrove mempunyai rumus alometrik.

Jadi diperlukan sejumlah penelitian untuk membangun rumus alometrik pada sejumlah jenis mangrove yang belum memiliki formula alometrik. Selain itu, metode penghitungan karbon biru di padang lamun dan rawa asin masih jauh tertinggal sehingga memerlukan penelitian yang komprehensif.

Baca Juga: Pemerintah dan Kampus Pilih Optimalkan Gas Bumi dalam Transisi Energi

Para pembicara, Prof Chaterine Lovelock dari Queensland University (Australia) menyajikan paparan bertema tata kelola ekosistem karbon biru di Australia sekaligus menguatkan pentingnya “sciences inclusivity” dalam tata kelola dan kebijakan karbon biru. Sedangkan Dr. Mari Mulyani dari Oxford University (UK) mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam tata kelola ekosistem karbon biru terutama dalam konteks pembagian keuntungannya.

Adapun Dr Sali Bache dari Monash University (Australia) menyampaikan beberapa tantangan nasional dan global dalam konteks inklusi sektor kelautan ke dalam Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia berikutnya. Sedangkan Dr Aan Johan Wahyudi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai salah satu pakar utama Indonesia dalam bidang karbon biru dalam paparannya memberikan updates terkait sains karbon biru dan ekosistem karbon biru di Indonesia. [WLC02]

Sumber: IPB University

Terkait

Page 2 of 2
Prev12
Tags: ekosistem karbon biruIPB Universitymangrovemetode formula alometrikNationally Determined ContributionPadang lamunperdagangan karbonwilayah perairan

Editor

Next Post
Pasis Seskoad mendapat pembekalan ilmu kebencanaan di Bandung, 17 November 2023. Foto Dok. BNPB.

Pasis Seskoad Harus Siap Hadapi Ancaman Bencana di Daerah

Discussion about this post

TERKINI

  • Kebakaran lahan gambut di palangkaraya, Kalimantan Tengah. Foto Aulia Erlangga/CIFOR.Mitigasi Kebakaran Lahan Gambut Lewat Pendekatan Ekohidrologi
    In IPTEK
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • TPST Kranon di Kota Yogyakarta. Foto Dok. Portal Pemkot Yogyakarta.Walhi Yogyakarta Desak DIY Tolak Proyek PSEL yang Meningkatkan Degradasi Lingkungan di Piyungan
    In Lingkungan
    Minggu, 26 Oktober 2025
  • Air conditioner yang dipasang di rumah-rumah. Foto terimakasih0/pixabay.com.Cuaca Panas Tiap Tahun Makin Ekstrem, Penggunaan AC Justru Meningkatkan Udara Panas
    In IPTEK
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Biodiesel 40 persen (E40). Foto Kementerian ESDM.Solar Dicampur Biodiesel 40 Persen Tahun 2026, Bensin Dicampur Etanol 10 Persen Tahun 2027
    In News
    Sabtu, 25 Oktober 2025
  • Potret pencemaran plastik di salah satu sungai di Indonesia. Foto dok. Tim Ekspedisi Sungai Nusantara.Penting Tanggung Jawab Industri dan Pemerintah atas Kandungan Mikroplastik dalam Air Hujan
    In News
    Jumat, 24 Oktober 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media