Wanaloka.com – Potensi cuaca ekstrem periode tanggal 10 hingga 16 September 2022 di 24 provinsi Indonesia. Dari Jawa Tengah, dilaporkan terjadi tanah longsor di Cilacap yang berdampak tertutupnya akses jalan, material longsor menimpa rumah penduduk. Provinsi Jawa Tengah termasuk dari 24 wilayah berpotensi terjadi cuaca ekstrem.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, cuaca ekstrem yang ditandai dengan peningkatan curah hujan, fenomena hujan sedang hingga lebat dan dapat disertai petir serta angin kencang, diprakirakan masih akan melanda 24 wilayah provinsi di Indonesia, terhitung sejak Sabtu, 10 September 2022, hingga sepekan ke depan, Jumat, 16 September 2022.
Meneruskan informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), kata Muhari, ke-24 wilayah itu meliputi Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat dan Papua.
Baca Juga: Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di 24 Provinsi Ini
“Menyikapi hal itu, maka BNPB mengimbau kepada masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan,” kata Muhari.
Muhari mengungkapkan, kejadian tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah, pada Minggu, 11 September 2022, pukul 15.30 WIB. BPBD Kabupaten Cilacap mencatat wilayah yang terdampak tanah longsor di Cilacap adalah Desa Tambaksari yang berbatasan dengan Desa Palugon, Kecamatan Wanareja.
“Hasil asesmen di lapangan, turap dengan tinggi 3,5 meter panjang 8 meter longsor dan menimpa rumah non permanen milik seorang warga Desa Tambaksari,” sebut Muhari.
Baca Juga: Bencana Hidrometeorologi di Ciamis, Dua Orang Meninggal Dunia
Selain itu, tebing dengan tinggi 6 meter, panjang 5 meter dan lebar 2 meter mengalami longsor dan menimpa rumah seorang warga.
“Satu rumah milik warga yang lain juga terancam terbawa longsor dikarenakan jarak rumah dengan patahan longsor hanya berjarak 1 meter. Warga terdampak sementara mengungsi ke rumah kerabat untuk meminimilasir kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.
Discussion about this post