Senin, 22 Desember 2025
wanaloka.com
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video
No Result
View All Result
wanaloka.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

Keluarga Punya Riwayat Henti Jantung atau Sering Pingsan, Periksakan Jantung Anda

Henti jantung ternyata juga berhubungan dengan faktor keturunan. Jika keluarga anda punya riwayat henti jantung atau sering pingsan, maka segera periksakan jantung anda.

Selasa, 1 Februari 2022
A A
Ilustrasi irama jantung. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Ilustrasi irama jantung. Foto PublicDomainPictures/pixabay.com.

Share on FacebookShare on Twitter

Wanaloka.com – Anak sulung politisi Nurul Arifin, Maura Magnalia Madyaratri ditemukan meninggal dunia dalam usia 27 tahun pada 25 Januari 2022 pagi. Dia seperti tertidur di meja makan dan tubuhnya terasa dingin. Dia juga punya kebiasaan begadang dan baru tidur siang hari. Dan menjelang kepergiannya, Maura disebut mengalami stres karena mempersiapkan wisudanya di Australia dan tubuhnya drop. Diagnosa dokter menyebut Maura mengalami henti jantung. Apakah henti jantung itu?

Menurut dokter spesialis jantung Rumah Sakit (RS) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Habibie Arifianto, henti jantung juga biasa disebut juga cardiac arrest atau sudden cardiac death. Penyebabnya bisa karena faktor genetik atau keturunan dan kasus terbanyak karena gangguan aktivitas listrik jantung. Ini bisa mengakibatkan gangguan irama fatal yang membuat seseorang pingsan hingga berujung kepada kematian.

“Saat terjadi gangguan irama jantung yang fatal hanya butuh beberapa detik hingga pasien akan bergejala, biasanya pingsan, kejang dan pasien akan kolaps,” jelas Habibie sebagaimana dilansir dari laman uns.ac.id, Kamis, 27 Januari 2022.

Baca Juga: Begini Cara Memilih Makanan yang Aman Ala Pakar Gizi

Henti jantung berakibat fatal, karena saat terjadi henti jantung otomatis fungsi jantung sebagai pemompa darah ke seluruh tubuh akan terhenti. Pasokan oksigen terhenti, nutrisi yang menuju ke otak, organ tubuh lainnya, hingga ke otot jantung juga akan berhenti.

Kebiasaan Maura begadang dan kondisi tubuh yang drop, menurut Habibie bisa memicu perangsangan aktivitas sistem saraf simpatis. Sistem saraf ini bertanggung jawab terhadap peningkatan aktivitas kelistrikan jantung dan akan berujung pada gangguan irama jantung yang sifatnya fatal.

Penanganan korban henti jantung

Apabila menyaksikan korban mengalami henti jantung mendadak, kita bisa meminta bantuan tim medis atau menggunakan alat Automatic Electrical Defibrillator (AED) yang sudah banyak tersedia di tempat umum, seperti bandara dan pusat perbelanjaan. Sembari menunggu bantuan datang, kita bisa memberikan bantuan hidup dasar dengan pijat jantung luar atau resusitasi jantung.

“Cara ini memungkinkan korban dapat mengembalikan sirkulasi darah hingga sadar kembali,” kata Habibie.

Terkait

Page 1 of 2
12Next
Tags: AEDbegadanggangguan irama jantunghenti jantungpijat jantungRumah Sakit Universitas Sebelas Maretserangan jantungUNS

Editor

Next Post
Presiden Joko Widodo. Foto presidenri.go.id.

Hadapi Omicron: PPKM Dievaluasi dan Pintu Masuk Internasional Bali Dibuka Lagi

Discussion about this post

TERKINI

  • Masyarakat adat Awyu, Papua mengajukan permohonan kasasi ke MA terkait upaya mempertahankan kelestarian hutan Papua. Foto Dok. Walhi Papua.Walhi Papua Tolak Rencana Prabowo Buka Perkebunan Sawit di Papua
    In News
    Rabu, 17 Desember 2025
  • Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di kawasan Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur. Foto Soetana Hasby/Wanaloka.com.Terancam Punah, DIY Didesak Terbitkan Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
    In News
    Selasa, 16 Desember 2025
  • Evakuasi warga terdampak banjir di Bali pada Minggu, 14 Desember 2025. Foto BNPB.Banjir di Bali Menewaskan Seorang Turis Mancanegara
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • Penanganan darurat bencana Sumatra, pengerukan Sungai Aek Doras, Kota Sibolga, Sumatra Utara. Foto BNPB.Bencana Sumatra, Korban Tewas Mencapai Seribu Lebih
    In Bencana
    Senin, 15 Desember 2025
  • FAMM Indonesia bersama Kaoem Telapak menggelar "FAMM Fest: mempertemukan Suara, Seni, dan Rasa" di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, dalam rangka peringatan 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 HAKTP) pada 10 Desember 2025.Perempuan di Garis Depan Krisis Ekologis
    In News
    Sabtu, 13 Desember 2025
wanaloka.com

©2025 Wanaloka Media

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

No Result
View All Result
  • Home
  • Indepth
  • Lingkungan
  • Sosok
  • News
  • Foto
  • Bencana
  • Traveling
  • IPTEK
  • Rehat
  • Video

©2025 Wanaloka Media